MUNA BARAT, SEKINDO.ID –
Sebanyak 42 tim sepak bola ikut berpartisipasi dan meramaikan turnamen sepak bola Amsar Center Cup 1. 42 tim tersebut terbagi dari dua zona yakni zona 1 18 Tim sepak bola bertempat di wilayah Napano Kusambi diikuti 5 Kecamatan yakni Kecamatan Kusambi, Napano Kusambi, Tiworo Utara, Tiworo Tengah dan Tiworo Kepulauan. Dan untuk zona 2 terdiri 24 tim sepak bola yang diikuti 6 kecamatan yakni kecamatan Lawa, Barangka, Wadaga, Sawerigadi, Maginti dan Tiworo Selatan.
Dari pantauan media, pembukaan Asmar Center Cup 1 dibuka langsung oleh Umi Dwi Putri Noviantri istri dari Bapak La Ode Muhammad Amsar. Memakai busana muslimah, Umi Dwi Putri Noviantri disambut hangat masyarakat Muna Barat.
Umi Dwi Putri Noviantri membuka turnamen Amsar Center cup 1 dengan menendang bola ditengah lapangan, spontan para pemain dan masyarakat bertepuk tangan.
Dalam sambutannya, Umi Dwi Putri Noviantri menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka mewujudkan dan mempererat kembali ikatan kekeluargaan dan silahturahmi.
“Semoga kegiatan ini dapat mempererat dan meningkatkan kembali tali silaturahmi,” ujar Umi Dwi Putri Noviantri saat membuka pertandingan dilapangan Desa Lailanga, Selasa (11/06/2024).
Selain itu, Istri La Ode Muhammad Amsar ini menyampaikan melalui turnamen Amsar Center Cup 1 ini dapat melahirkan dan menciptakan generasi dan pemain sepak bola Muna Barat.
“Kata Abi, Pak Amsar, beliau berharap dengan kegiatan ini dapat melahirkan dan menciptakan generasi dan bibit terbaik sepak bola Muna Barat. Selamat bertanding, junjung tinggi suportivitas,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Syawal mengungkapkan bahwa pelaksanaan turnamen Amsar center cup 1 terbagi di dua zona yakni zona 1 dan zona 2.
“Zona 1 ada 18 tim diikuti 5 kecamatan yakni Kecamatan Kusambi, Napano Kusambi, Tiworo Tengah, Tiworo Kepulauan dan Tiworo Utara. Dan Zona 2 ada 24 tim diikuti 6 kecamatan seperti Kecamatan Lawa, Barangka, Wadaga, Maginti, Sawerigadi dan Tiworo Selatan. Zona 1 pertadingannya dilapangan Desa Sindamangura dan Zona 2 di lapangan Desa Lailanga,” pungkasnya.
Penulis: LM. Sacriel