PANGKALPINANG – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel), Dr. Safrizal Zakaria Ali, mengungkapkan langkah-langkah strategis Pemerintah dalam mengatasi masalah pendangkalan di Muara Jelitik, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Safrizal menyebut bahwa ia telah meminta Pj Bupati Bangka untuk mengevaluasi perizinan dan pelaksanaan pengerukan. Dia juga membenarkan bahwa Surat Izin Kerja Keruk (SIKK) PT Pulomas Sentosa sudah berakhir.
“Masa SIKK PT Pulomas sudah berakhir. Dan penerbitnya adalah Bupati Bangka. Oleh karena itu, kita minta Bupati Bangka segera mengevaluasi perijinan dan pelaksanaan pengerukan di Muara Jelitik. Jangan sampai kembali seperti semula,” ujarnya saat dihubungi tim wartawan, Rabu (8/5/24) malam via WhatsApp.
Selain itu, ia menekankan agar pasir tidak ditumpuk kembali di muara tersebut, karena hal tersebut menjadi penyebab pendangkalan yang terjadi.
Karena alur muara yang sempit, kata Safrizal yang juga Direktur Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Dalam Negeri, Kementerian Dalam Negeri RI, Pemprov Babel akan bekerja sama dengan Pemkab Bangka untuk melebarkan alur muara agar kapal nelayan dapat melaluinya dua arah.
“Kanal muara Jelitik harus diperlebar agar kapal nelayan dapat melaluinya dua arah. Dan harus cukup dalam, sehingga jika air surut, kapal nelayan masih dapat melaluinya. Oleh karena itu, pendalaman alur tidak boleh lagi menyisakan pasir di pinggirannya,” tutup Safrizal. (Ek)
