JAKARTA – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Krayan, Syahrul Afandi, hari ini, Selasa, 30 April mengikuti kegiatan Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag RI.
Syahrul menjadi salah satu peserta dari 150 peserta yang berhasil lolos dan terpilih untuk mengikuti pelatihan di Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag RI.
Menurutnya, ia bisa mengikuti kegiatan tersebut setelah mengikuti beberapa tahapan, mulai dari mengikuti Pelatihan pada Aplikasi Pintar Kemenag hingga seleksi yang dilakukan secara terbuka oleh pihak penyelenggara.
“Alhamdulillah setelah melalui beberapa tahapan dan seleksi saya bisa terpilih untuk ikut kegiatan ini”, kata Syahrul yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI tersebut akan berlangsung selama 5 (lima) hari, mulai dari tanggal 30 April sampai 4 Mei 2024 mendatang.
Dalam sambutannya sebelum membuka acara, Bapak Suyitno menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk membekali peserta dalam mendeteksi, menganalisa, dan memitigasi konflik bernuansa agama.
“Peserta akan dibekali kemampuan memitigasi potensi-potensi konflik, menganalisa penyebab, para aktor yang terlibat, dan para pihak yang memiliki potensi menyelesaikan konflik”, paparnya.
