Sekilas Indonesia, Jeneponto – Ketua Irban Investigasi Inspektorat Kabupaten Jeneponto, Syamsuddin Sijaya di temui di ruang kerjanya oleh Tim Media Investigasi di Jalan Pahlawan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Senin 8/4/2024.
Ketua Irban Investigasi Inspektorat Syamsuddin Sijaya terima dengan baik atas kedatangan tim media untuk konfirmasi terkait sumur bor tahun anggaran 2023 yang diduga terbengkalai, karena masih tahap proses pekerjaan yang belum selesai hingga saat ini.
Syamsuddin Sijaya mengarahkan, untuk mengetahui lebih jelasnya yang kita pertanyakan, kita di bagian Irban reguler, ruangannya ada di belakang, karena tingkat pemeriksaannya belum masuk diranah investigasi khusus, seandainya saja permasalahan seperti itu masuk di wilayahku langsung saya libas,” pungkasnya.
Lanjut Samsuddin Sijaya, saya sangat berterima kasih atas kedatangan teman-teman media telah memberikan saya informasi yang bisa saya jadikan bahan acuan bila mana permasalahan ini mengerucut ditingkat investigasi pemeriksaan khusus yang akan saya tindak lanjuti,” jelas Syamsuddin Sijaya.
Pada saat itu tim media investigasi bergeser keruangan Irban reguler untuk menemui Hasri Sakti dan mempertanyakan terkait sumur bor di Desa Maero yang diduga terbengkalai.
Hasri Sakti yang ditemui di ruangannya menjelaskan bahwa, untuk pemeriksaan kegiatan 2023 di Desa, nanti bulan mei antara Minggu pertama atau Minggu kedua baru kami turun untuk memeriksa,” jelasnya.
Lanjutnya, terkait bebas temuan untuk pencairan tahap pertama, itu belum diberikan bebas temuan karena tahap pertama itu belum ada kegiatan fisik di desa, tapi seharusnya kegiatan fisik tahun 2023 sudah selesai sebelum masuk tahun 2024,” ungkap Hasri Sakti.
Terpisah, sekertaris PMD Kabupaten Jeneponto Supardi AS. Mallarangan,SE.MM, pada saat ditemui oleh tim media di ruang kerjanya menjelaskan bahwa, kegiatan fisik tahun anggaran 2023 di desa, semestinya itu sudah harus tuntas karena pencairan dana desa (DD) tahun anggaran 2024 tahap 1 itu sudah cair,” terangnya.
Lanjutnya Supardi AS. Mallarangan,SE.MM, kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan informasi yang diberikan kepada kami dan saya akan tindak lanjuti secepatnya terkait permasalahan ini, untuk turun memeriksa fisik di lapangan agar kami bisa pastikan bahwa pekerjaan tersebut memang belum tuntas hingga saat ini,” tegasnya.
Salah satu tim monitoring PMD Kabupaten Jeneponto menjelaskan bahwa, salah satu titik kegiatan fisik dalam bentuk sumur bor yang terletak di Dusun Gusunga, Desa Maero, sudah selesai seratus persen menurut papan realisasi yang terpampang di Kantor Desa Maero,” ungkapnya.
Namun menurut pantauan tim media pada saat turun investigasi di lapangan, di Desa Maero, Kecamatan Bonto Ramba, Kabupaten Jeneponto, di Dusun Gusunga maupun di Dusun Tarangloe faktanya belum ada yang rampung seratus persen hingga saat ini. (*)