MUNA BARAT, SEKINDO.ID – Ada 81 Desa dari 11 Kecamatan di Kabupaten Muna Barat. Setiap desa memiliki potensi yang berbeda-beda dengan tantangan dan kebutuhan yang berbeda-beda pula. Membangun desa merupakan tugas yang penting untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat desa.
Bakal Calon Bupati Kabupaten Muna Barat, La Ode Muhammad Amsar menyampaikan bahwa Pembangunan desa adalah proses pengembangan yang melibatkan berbagai aspek kehidupan di desa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan. Proses pembangunan desa juga mencakup peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pemerataan ekonomi, dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.
“Pembangunan desa sangat penting karena desa merupakan tulang punggung pembangunan daerah dan nasional. Sebagian besar warga Muna Barat menggantungkan hidup dari sektor pertanian, perkebunan, perternakan dan perikanan. Oleh karena itu, pentingnya pembangunan dari desa menuju kemajuan,” ujar Amsar, Selasa (12/03/2024).
Menurutnya, Muna Barat memiliki 81 desa dengan tantangan dan peluang yang berbeda dalam pembangunan desa. Salah satu tantangan utama adalah konektivitas dan akses terhadap sumber daya. Banyak desa yang masih sulit dijangkau karena terletak di daerah terpencil atau sulit diakses baik didarat hingga di pulau.
Selain itu, akses terhadap pendidikan dan kesehatan juga menjadi tantangan serius di sebagian besar desa. Banyak desa yang belum memiliki sarana pendidikan dan fasilitas kesehatan yang memadai. Ini menjadi hambatan bagi penduduk desa untuk memperoleh pendidikan dan layanan kesehatan yang layak.
“Meskipun demikian, ada juga peluang besar dalam pembangunan desa di Muna Barat. Desa-desa memiliki potensi alam yang melimpah, seperti hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan,kelautan dan pariwisata. Jika dikelola dengan baik, potensi ini dapat menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat desa,”ungkapnya.
Ketua Alumni Fisip UHO Muna Barat inipun menyampaikan bahwa salah satu aspek penting dalam pembangunan desa adalah pembangunan infrastruktur.
“Infrastruktur yang baik akan meningkatkan konektivitas antar desa dan desa dengan kota-kota terdekat. Ini akan mempermudah akses terhadap pasar, pendidikan, kesehatan, dan layanan lainnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, pembangunan infrastruktur juga harus mencakup akses internet yang cepat dan terjangkau. Internet dapat menjadi sarana untuk menghubungkan desa dengan dunia luar, membuka peluang bisnis dan akses informasi yang lebih luas,” terangnya.
Lebih lanjut Amsar mengatakan bahwa Pembangunan desa yang berkelanjutan adalah pembangunan yang memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat desa saat ini tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan dan sumber daya alam di masa depan.
“Pembangunan desa yang berkelanjutan akan melibatkan pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana dan penggunaan teknologi ramah lingkungan. Hal ini akan menjaga kelestarian alam dan lingkungan serta mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan,” terangnya kembali.
Menurutnya, Pembangunan desa yang sukses akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Peningkatan infrastruktur dan akses terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
“Peningkatan kesejahteraan masyarakat desa juga akan mengurangi kesenjangan sosial. Masyarakat desa akan memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan, layanan kesehatan, dan kesempatan ekonomi seperti masyarakat di kota,” jelasnya.
Mantan Ketua BEM Fisip UHO ini pun menerangkan bajwa Salah satu tujuan utama pembangunan desa adalah mengentaskan kemiskinan. Masyarakat desa umumnya lebih rentan terhadap kemiskinan dibandingkan masyarakat di kota. Oleh karena itu, pembangunan desa perlu difokuskan pada peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Peningkatan ekonomi dapat dicapai melalui pengembangan potensi ekonomi lokal, seperti pertanian, perkebunan, pertenakan, perikanan, kerajinan, dan pariwisata. Pemberdayaan masyarakat desa juga penting agar mereka memiliki pengaruh dan peran yang lebih besar dalam pembangunan desa. Untuk meningkatkan pembangunan desa, pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya, termasuk pembangunan infrastruktur, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat desa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan,” ungkapnya dengan jelas.
Sebagai Putra Daerah yang lahir dan besar di Muna Barat dengan mengabdikan diri tampil dan mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati Muna Barat, La Ode Muhammad Amsar memiliki salah satu program dalam meningkatkan pembangunan desa. Jika dirinya diamanahkan dan dipercayakan menjadi Bupati Muna Barat periode 2024-2029 maka dana anggaran dana BKK pemerintah Desa akan dinaikkan. Sebab kata dia (Amsar), BKK merupakan bantuan keuangan yang diberikan kepada Pemerintah Desa untuk mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dan BKK digunakan untuk berbagai proyek infrastruktur yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
“Jika saya diberikan kepercayaan, InsyaAllah kita akan naikkan dana BKK desa dari 100 juta menjadi 150 juta sampai 200 juta per tahunnya. Dan kita akan programkan pengadaan mobil operasional semua desa, khusus kepala desa agar maksimal melayani warganya baik acara suka maupun duka, dan untuk khusus di desa yang di pulau, InsyaAllah kita program pembangunan pengadaan listrik, Air tawar dan tambatan perahu. Selain itu, kita akan programkan peningkatan dana khusus bagi BPD, tokoh agama, tokoh adat, kader posyandu, guru ngaji, karang taruna, remaja mesjid dan guru PAUD,”ungkapnya.
Amsar kembali menyampaikan bahwa Pembangunan desa merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Pembangunan desa yang sukses akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan sosial.
“Penting untuk melibatkan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan desa dan menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, pembangunan desa dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat desa. Pentingnya kolaborasi membangun desa menuju kemajuan,” tutupnya.
Penulis: LM. Sacriel