Jeneponto, Sekilas Indonesia | Penjabat (Pj) Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, memberikan dukungan kuat untuk lahirnya program Kelurahan Zero Stunting pada hari Sabtu (06/01/2024).
Cita-cita besar ini disampaikan saat ia menghadiri rapat bersama pengurus Asosiasi Pemerintah Kelurahan Seluruh Indonesia (APKESI) di Hutan Mangrove Monro-monro, yang dihadiri oleh Lurah se-kabupaten Jeneponto.
Pada kesempatan tersebut, Junaedi Bakri menjelaskan betapa pentingnya memiliki setidaknya satu kelurahan yang bebas dari anak yang terdampak stunting.
Menurutnya, hal ini dapat diwujudkan dengan memfokuskan seluruh program pengentasan stunting ke satu kelurahan tanpa mengabaikan yang lain.
“Kami berharap APKESI dapat mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah, jika ada satu kelurahan yang dapat dijadikan prioritas program pengentasan stunting, tentu saja tanpa mengesampingkan kelurahan lainnya,” jelasnya.
Junaedi melanjutkan, dengan pendekatan ini, satu per satu kelurahan zero stunting akan muncul, menghilangkan citra Jeneponto sebagai kabupaten dengan angka stunting yang tinggi.
“Angka stunting di Jeneponto masih sangat tinggi, oleh karena itu, mendirikan satu kelurahan bebas stunting dapat menjadi contoh bagi lahirnya kelurahan zero stunting lainnya,” tambah Junaedi.
(Amrianto)