Jakarta, Sekilas Indonesia | Tokoh agama Romo Benny Susetyo memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Polri dalam mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Menurutnya, penanganan yang sangat baik dan sukses oleh Polri telah menjadikan Natal dan Tahun Baru kali ini berlangsung dengan aman dan damai.
“Polri dalam pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru menurut saya sangat baik dan sukses, berhasil. Sehingga kita harus memberi penghargaan kepada Polri,” ujar Romo Benny saat dihubungi, Jumat (5/1/2024).
Benny menambahkan, keberhasilan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Nataru ini juga berkat partisipasi aktif masyarakat.
“Polri dalam hal ini juga karena melibatkan semua pihak termasuk masyarakat untuk bersama-sama mengamankan Natal dan tahun baru,” imbuhnya.
Menurut Romo Benny, keberhasilan Polri tidak terlepas dari kemampuan dalam manajemen dan tata kelola sistem keamanan yang melibatkan semua pihak.
“Kita berharap pengalaman saat ini menjadi modal Polri untuk semakin mampu dan mengayomi masyarakat dari semua hal, sehingga Polri dapat terus menjaga ketertiban dan menjaga keharmonisan beragama di Indonesia,” tandasnya, yang juga menjabat Tenaga Ahli Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Sebelumnya, Polri telah memberikan pengamanan pada total 39.495 gereja di seluruh Indonesia dalam rangka Operasi Lilin Nataru 2023.
Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa langkah ini sebagai upaya memastikan seluruh rangkaian Natal hingga Tahun Baru 2024 dapat berjalan dengan lancar.
“Untuk hari ini ada kurang lebih 39.495 gereja yang saat ini kita amankan. Tentunya itu berada di seluruh Indonesia,” kata Listyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu (24/12/2023).
Listyo juga mengapresiasi kontribusi organisasi masyarakat Islam dan agama lain yang turut serta membantu dalam kegiatan pengamanan perayaan Natal 2023.
“Ada Ormas dari NU, Muhammadiyah, dan Ormas-ormas keagamaan lain. Ini menunjukkan bahwa toleransi beragama di Indonesia sangat luar biasa dan itu dibuktikan tanpa memandang agama dan suku. Semuanya ikut dalam kegiatan pengamanan ibadah,” pungkasnya.
(*)
