SEKINDO.ID, WAJO – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Irjen Pol Andi R Berkunjung ke Kabupaten Wajo, Jum’at (29/12/203). Kunjungan Kapolda yang baru dilantik ini bersamaan dengan kunjungan kerja Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin ke Bumi Lamaddukkelleng.
Bupati Wajo, Amran Mahmud pun mendampingi kunjungan para pemimpin tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ini yang diawali dengan lokus kunjungan Kapolda Sulsel di Lapangan Merdeka Sengkang yaitu Jalan Santai, Bakti Sosial, Bakti Kesehatan dan Pasar Murah.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi mengungkapkan, kalau kunjungan kerja ke Wajo hari ini merupakan kunjungan kerja yang pertama kabupaten/kota di Sulsel sejak dilantik pada 14 Desember lalu.
“Giat yang dilakukan hari ini untuk mendukung pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan stunting yang merupakan program nasional,” ungkapnya.
Terkait Pemilu, Irjen Pol Andi Rian mengharapkan dukungan semua pihak untuk sama-sama dan bahu membahu menjaga situasi Kamtibmas dengan harapan Pemilu 2024 berlangsung kondusif. “Kalau Kamtibmas selalu kondusif maka masyarakat bisa beraktifitas dengan aman,” ujarnya.
Andi Rian juga mengajak kepada yang punya hak pilih agar tidak golput dalam Pemilu 2024 mendatang. “Mari kita ramai ramai menggunakan hak pilih untuk menentukan masa depan bangsa ini,”ajaknya.
Sementara, Pj. Gubernur Sulsel Bahtiar memberikan apresiasi kepada Bupati Wajo atas prestasinya selama ini yang memajukan daerah yang dipimpinnya.
“Alhamdulillah semenjak kepemimpinan Amran Mahmud di Bumi Lamaddukkelleng banyak kemajuan di Kabupaten Wajo,” ujarnya saat turut hadir pada kegiatan tersebut.
Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, salah satu prestasi kabupaten Wajo yang membanggakan saat ini adalah menjadi lumbung pangan khususnya komoditi cabe terbesar di Sulsel, Bahkan di Indonesia. Pasalnya cabe di Pasar Induk di Jakarta merupakan ekspor dari Wajo.
“Wajo saat elnino, justru panen cabe. Bupati Wajo memanfaatkan el-nino untuk menanam cabe didaerah tertentu dengan menggunakan air danau tempe, Insya Allah khusus wajo kita siapkan benih cabe minimal 1.000 hektar, karena saya tahu masih punya potensi 8.000 Hektar untuk bisa ditanami cabe dan ini bisa menjadi komoditi andalan di sulsel yang bisa membantu mensejahterakan masyarakat,” tuturnya.
Bahtiar Baharuddin mengharapkan, ke depan melalui jaringan yang ada bisa mendorong adanya industri cabe di Wajo, pasalnya Wajo punya produksi besar untuk komoditi cabe.
Pj Gubernur Sulsel ini juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi yang melaksanakan giat dengan lengkap di Wajo. “Giat pak Kapolda hari ini lengkap sekali, Bakti Sosial, Bakti Kesehatan dan pasar murah. Kalau kita di Pemerintah, biasanya selalu satu kegiatan saja yang dilaksanakan. tidak bersamaan,” ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Wajo, Amran Mahmud mengatakan, kalau Wajo pada tahun 2022 lalu menjadi penyangga pangan di Sulsel. Produksi padi mencapai 900 ribu ton lebih. “Alhamdulillah inflasi di wajo sedikit terkendali kecuali harga cabe yang masih pedas,” ujarnya.
Dia melanjutkan, pendapatan perkapita masyarakat di Wajo mencapai Rp62 juta per kapita. “Wajo termasuk daerah dengan oendapatan perkapita tertinggi di Sulsel,”ujarnya.
Terkait dengan giat Polda Sulsel, Amran Mahmud memberikan apresiasi kepada Kapolda Sulsel karena giat Bakti Sosial, Bakti Kesehatan dan Pasar murah ini sangat menyentuh masyarakat khusunya di kabupaten wajo. Dimana Pasar murah untuk mengendalikan inflasi, bakti sosial yang salah-satu tujuannya untuk mengendalikan stunting dan bakti sosial untuk membantu masyarakat kita di 14 kecamatan yang tidak mampu.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Pj Gubernur hari ini yang akan melakukan penanaman dan panen cabai di Tansitolo setelah acara di sini,” pungkasnya. (HW-SA)