Pangkalpinang, Sekilas Indonesia | Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal ZA ambil langkah sigap mengantisipasi potensi resiko munculnya wabah avian influenza ungas, menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Langkah antisipasi berupa terobosan mengoperasikan real time PCR di Laboratorium Veteriner Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, seiring tingginya permintaan konsumen terhadap berbagai unggas memasuki masa libur Nataru di penghujung tahun 2023 ini.
“Alhamdulillah, Babel kini sudah memiliki alat canggih real time yang mampu mendeteksi penyakit avian influenza pada unggas, 2-3 jam sudah keluar hasilnya. Insyaallah pasokan unggas terjamin baik kualitas maupun kuantitasnya jelang Nataru ini,” terang Safrizal dalam keterangan persnya, Jumat (22/12/23) siang.
Penyakit avian influenza masih menjadi momok bagi para peternak unggas. Hal ini wajar mengingat banyaknya ternak unggas dewasa (ayam broiler lebih dari tiga minggu, ayam petelur dan ayam afkir) yang masuk ke Provinsi Bangka Belitung.
“Instrumen pencegahan menjadi sangat penting, jangan sampai muncul kluster AI pada unggas di Babel. Saya minta Bupati/Walikota melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan masing-masing untuk melakukan monitoring secara ketat di lapangan. Fasilitas dari Pemprov manfaatkan, jangan tunggu baru ada kejadian baru bereaksi,” sambung Safrizal.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk para pemasok unggas dari luar Babel, adalah memenuhi persyaratan seperti unggas tidak menunjukkan gejala klinis HPAI (high patogenic avian influenza), tersedianya penampungan khusus untuk segera dilakukan pemotongan, dan tidak dibudidayakan lagi.
“Inovasi-inovasi dan berbagai terobosan sedang dan akan terus kita lakukan. Utamanya terkait dengan sektor pertanian dan ketahanan pangan, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pengendalian inflasi dan percepatan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Pj Gubernur Babel yang akrab disapa Saf ini.
(rls/red)