Sekilas Indonesia, Selayar – Tol Laut merupakan salah satu program Pemerintah Pusat yang sangat di bangga-banggakan oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat kepulauan Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sul-Sel).
Bagaimana tidak, Tol Laut yang telah disiapkan oleh Pemerintah Pusat telah memudahkan seluruh lapisan masyarakat yang hendak bepergian lewat laut, terlebih lagi harga tiket yang terjangkau alias murah karena telah disubsidikan oleh pemerintah.
Salah satu kapal Tol Laut andalan masyarakat milik PT Pelni yakni KM Sabuk Nusantara 85 yang melayani pelayaran dari Pelabuhan L-Say Maumere (Kabupaten Sikka, NTT), Pelabuhan Kalotoa, Pelabuhan Bonerate, Pelabuhan Jampea, Pelabuhan Kayuadi, Pelabuhan Jinato, Pelabuhan Rauf Rahman Benteng Selayar dan berakhir di pelabuhan Soekarno Hatta (Makassar, Sul-Sel) PP dengan jadwal yang telah ditentukan.
Namun yang sangat disayangkan, dari sekian banyak fasilitas yang didapatkan masyarakat dari pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah, masyarakat kembali mengeluh terkait kebersihan diatas kapal KM Sabuk Nusantara 85 akibat banyaknya Kecoak yang berkeliaran di atas kapal, khususnya diatas tempat-tempat tidur para penumpang.
“Pelayanannya bagus, namun sayang kebersihan di atas kapal sangat disayangkan,” ucap Ar (nama samaran) salah satu penumpang lanjutan dari pelabuhan L-Say Maumere tujuan Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Kamis 16 November 2023 sore.
Menurutnya, banyaknya kecoak yang nampak di atas kapal, bahkan hampir di setiap tempat tidur telah menggambarkan bagaimana keadaan kebersihan diatas kapal KM Sabuk Nusantara 85, “Kecoak terlalu banyak, karena hampir di setiap kasur itu ada puluhan kecoak bahkan ratusan yang kecil- kecil”.
Selain itu, Ar juga mengeluhkan terkait KM Sabuk Nusantara 85 yang menurutnya terlalu lama singgah di Pelabuhan Kalotoa.
“Kapal tiba itu kalau tidak salah jam 4 sore, dan berangkat ke pelabuhan selanjutnya pada jam 9 pagi. Hal ini tentu terlalu lama, ditambah lagi pemukiman warga jauh kalau ingin naik cari warung makanan, ada penjual di pelabuhan tapi yang dijual kalau malam bukan lagi nasi melainkan minuman seperti kopi dan teman-temannya,” ucapnya dengan nada bercanda.
Lebih lanjut, Ar menegaskan bahwa apa yang disampaikannya ini hanya sekedar masukan untuk kenyamanan bersama saat menggunakan jasa Tol Laut, khususnya KM Sabuk Nusantara 85.
Sementara itu, salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Sabuk Nusantara 85 yang dimintai keterangannya terkait banyaknya Kecoak di atas kapal, khususnya di tempat-tempat tidur, ia menjawab bahwa hal tersebut diakibatkan ulah penumpang yang tidak membuang sampah pada tempat-tempat sampah yang telah disiapkan oleh crew kapal. (Hamzah, S.H).