DaerahHot NewsUncategorized

Cerita Inspiratif – Jejak Si Anak Desa Umar Bonte, Menjadi Pemuda Sukses Di Ibu Kota

×

Cerita Inspiratif – Jejak Si Anak Desa Umar Bonte, Menjadi Pemuda Sukses Di Ibu Kota

Sebarkan artikel ini

SULAWESI TENGGARA, SEKINDO.ID – La Ode Umar Bonte atau yang akrab disapa Umar Bonte Alias Bang UB adalah seorang pemuda asal Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.

UB terlahir di keluarga sederhana dengan tujuh bersaudara, membuat Umar Bonte memiliki kisah yang inspiratif dan cukup menyentuh hati.

Click Here

Tinggal yang jauh dari perkotaan, hidup Umar Bonte dalam nuansa pedesaan yang sangat kental dengan mandi dan mencuci baju di sungai, pergi sekolah dengan berjalan kaki, serta kesulitan mengakses aliran listrik. Bahkan, Umar mengaku bahwa untuk melihat lampu saja pun ia harus pergi ke kota dan menempuh jarak hingga 18 km.

Hidup dengan segala kekurangan dan keterbatasan, Umar dididik oleh orang tuanya untuk mampu menembus segala tantangan dalam kehidupannya. Didikan dan wejangan kedua orang tuanya tersebut yang akhirnya memotivasi seorang Umar Bonte untuk tetap melanjutkan pendidikannya dan menaikkan derajat keluarganya khususnya keduanya orang tuanya.

 

Ingin Capai Kesuksesan, Si Anak Desa Hijrah Ke Kota

Berawal dari keinginannya untuk pindah sekolah saat duduk di bangku SMA. Umar Bonte merasa, jika dirinya tidak akan bisa berpikir maju bila tetap hidup di desa, olehnya itu Umar memutuskan untuk berpindah sekolah ke Ibu Kota Sulawesi Tenggara, yaitu Kendari.

Bersekolah di sekolah Islami, Umar digembleng nilai-nilai keagaamaannya. Dan Umar merasa lebih terdidik, serta memiliki mental yang kuat. Saat kelas 2 SMA, Umar pun memutuskan untuk tinggal di indekos dan hidup mandiri. Umar Bonte sempat menanam sayur di lahan sekolahnya dan Umar pun sempat menarik becak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Foto: La Ode Umar Bonte. Foto/Sacriel

Tidak hanya itu, Umar juga bersekolah sembari berjualan rokok di terminal dari jam 2 siang hingga sore hari. Umar bekerjasama dengan pemilik warung, lalu menjual rokok tersebut kepada supir bus hingga mendapat penghasilan 50 ribu perhari.

Di tengah kesibukannya tersebut, Umar bahkan menjadi ketua OSIS di sekolahnya dan aktif mengikuti berbagai perlombaan. Berkat kedisiplinan dan kepiawaiannya dalam membagi waktu, Umar Bonte dapat melakukan semuanya secara seimbang tanpa mengganggu prioritas utamanya, yakni pendidikan.

Setelah lulus SMA, Umar pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan. Dengan modal kecerdasannya mengantarkan lulus dan masuk ke Fakultas MIPA Universitas terbaik di Sulawesi Tenggara yakni Universitas Halu Oleo.

Hal yang luar biasa, di semester pertama, Umar bahkan sudah dipercaya untuk menjadi Asisten Dosen, juga aktif mengikuti organisasi.

Tidak sampai di situ, Umar juga ditunjuk menjadi Menteri koordinator Dinamika Pergerakan Mahasiswa di Universitas Halu Oleo. Hal ini dilakukan sebagai langkah Umar untuk memperluas relasi, bukan hanya dari kalangan mahasiswa melainkan juga petinggi-petinggi daerah seperti Bupati dan Gubernur.

Umar Bonte, seperti tidak pernah puas dengan apa yang sudah dijalankan, saat berada di semester 2, pria dengan akun Facebook La Ode Umar Bonte, ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) yang merupakan lembaga tertinggi legislatif di tingkat Universitas, hal ini ia raih tentu berkat kegigihan dan kerja kerasnya.

Lagi-lagi karena tekadnya untuk menjadi orang sukses, Umar Bonte membentuk sebuah organisasi besar di Indonesia bagian Timur yang ia beri nama Komite Pergerakan Nasional Pemuda Kawasan Timur Indonesia. Dari organisasi tersebut, Umar memperluas jaringannya hingga kerap mengikuti pertemuan-pertemuan di berbagai daerah.

Dalam prosesnya, Umar pun me-lobby beberapa petinggi daerah, hingga akhirnya membangkitkan dirinya untuk terjun menjadi pengusaha dan politisi. Bahkan, Umar sudah berhasil membeli mobil atas jerih payahnya sendiri saat dirinya masih berada di semester 4. Tak hanya itu, Umar juga memutuskan untuk membeli rumah dan menempuh jenjang pernikahan.

 

Si Anak Desa Sukses hingga Mendirikan Hotel Di Kota Provinsi

Setelah berhasil menyelesaikan studinya, pria kelahiran Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara ini meneruskan bakatnya dalam bidang wirausaha.

Dengan bermodalkan tekad, Umar membangun bisnis perhotelan yang ia beri nama The Bonte Hotel. Hotel yang resmi berdiri sejak 2013.

Umar dalam menceritakan bahwa berdirinya The Bonte Hotel ini berawal dari dirinya yang saat itu sedang mengendarai motor di tengah cuaca yang sedang hujan. Lalu, ia melihat ada plang tanah dijual, dan muncul di pikirannya untuk menghubungi sang pemilik tanah melalui nomor yang tertera pada plang untuk memberikan sebuah penawaran.

Foto: La Ode Umar Bonte. Foto/Sacriel

Ketika itu, Umar menawarkan kerja sama dengan pemilik tanah tersebut, di mana ia membantu memasarkan penjualan tanahnya dan jika ia berhasil mendapatkan pembeli, maka akan mendapat komisi. Kerja sama keduanya berjalan dengan baik, dari situlah Umar berhasil mendapat komisi atas penjualannya yakni sebesar 2,5 milyar.

Untuk diketahui, Umar yang saat itu masih berusia muda pun bingung ingin dibuat apa uang sebesar itu, hingga akhirnya ia berpikir untuk membangun hotel, karena menurutnya hotel adalah salah satu sektor jasa yang memiliki penghasilan bergulir setiap harinya.

 

Si Anak Desa yang Sukses Putuskan Menjadi Seorang Politisi

Perlu diketahui, bisnis perhotelan Umar Bonte berkembang hingga akhirnya berada 5 daerah, dan akan terus dikembangkan. Ramainya pengunjung The Bonte Hotel membuat La Ode Umar Bonte memiliki cukup modal untuk terjun menjadi seorang politisi yang selama ini Umar Bonte idam-idamkan.

Di awal perjalanan karirnya, Umar Bonte mencalonkan diri dan terpilih sebagai anggota DPRD Komisi III di Sulawesi Tenggara pada tahun 2014.

Umar Bonte mengungkapkan tujuan utama dirinya menjadi seorang politisi adalah untuk memajukan ekonomi di daerahnya.

Tepat di tahun 2014 – 2019, Umar Bonte memilih untuk bergabung di partai PDI Perjuangan. Dan, Umar Bonte juga memimpin di berbagai organisasi, di antaranya yakni Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran dan Badan Penanggulangan Bencana.

Tidak cukup sampai di situ saja, Umar Bonte sempat terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir, dengan dua lawan kandidat yang tak kalah hebatnya, yakni Hary Tanoesoedibjo, dan Johni asadoma, meskipun berakhir tidak dilantik.

Di masa – masa itulah titik krusial yang dilaluinya, bagi Umar dalam menentukan langkah kehidupannya. Ekonominya yang bisa dibilang masih belum terlalu matang, hotel baru saja berkembang, organisasi butuh biaya besar, akses politik pun tidak menghasilkan terlalu besar. Hingga akhirnya di pertengahan periode ia mulai kehilangan banyak hal, dan ekonominya cukup terpuruk.

Kata Umar “Kekalahan bukanlah sebuah akhir”, Umar tetap bersikeras untuk mencapai impiannya melalui berbagai cara.

Beranjak ke Jakarta menjadi langkah yang diambil dalam upaya untuk merubah roda kehidupannya.

Bermodalkan sedikit doi, Umar mengajak istri dan anaknya mengontrak di apartement Kalibata City untuk memulai kembali kehidupannya dari Nol.

Dalam prosesnya, untuk menyambung hidupnya, Umar sempat berpikir untuk menjadi driver online.

Sosok orang tua yang mendukung langkah Umar Bonte. Mendengar dan melihat kondisi Umar Bonte yang saat itu dalam kondisi terpuruk, secara diam-diam, Ibu dari Umar pun menjual lahan di kampungnya demi untuk menopang ekonomi Umar.

Namun, hal tak terduga pun dilakukan Umar Bonte. Umar menggunakan uang tersebut untuk berangkat umrah bersama ibunya dan berdoa dengan sungguh-sungguh untuk perjalanan hidupnya.

Foto: La Ode Umar Bonte Bersama Ibunya dan Keluarga Saat Umroh. Foto/Istimewa

Rahmat dan Hidayah dari Allah SWT turun kepada Umar Bonte, karena dalam prosesnya, Umar berhasil dan bangkit dalam kurun waktu satu bulan seusai ia menjalankan ibadah umrah.

Hari demi hari Umar Bonte dan keluarga terus dilimpahkan rezeki, hingga menghasilkan uang milyaran serta mampu membeli apartemen tempat ia tinggal, rumah di kawasan Condet dan Kawasan Jakarta Selatan serta Kawasan Sentul.

Sejak saat itu, Umar Bonte mulai berorganisasi mandiri, dan ia pun diajak oleh salah satu profesor yang kerap menjadi penasihatnya, untuk bergabung di partai Berkarya dan menjadi Ketua Berkarya Sulawesi Tenggara. Di samping itu, Ketua Umum dari Berkarya sendiri justru memberikan kesempatan emas, dimana Umar Bonte dipercaya untuk menjadi Bendahara umum di partai Berkarya.

 

Si Anak Desa Sukses Menjadi Ketua DPP KNPI

Beragam lika liku Umar tempuh dan jalani, berkat tekad, niat baik, tulus, ikhlas, kecerdasannya dan kedisiplinannya Umar Bonte hingga menjadi Ketua DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia). Ahmad Fauzan yang merupakan Sekjen KNPI menjadi salah satu teman yang paling berjasa bagi Umar selama Umar berada di Jakarta.

Umar menyampaikan bahwa Ahmad Fauzan melihat bahwa saat itu KNPI sedang dalam fase menurun dan kurang memiliki pergerakan. Sebagai teman dekatnya, Ahmad Fauzan tahu betul bagaimana jiwa kepemimpinan yang ada dalam diri Umar Bonte, hingga pada akhirnya Ahmad Fauzan memberikan kepercayaan penuh kepada Umar Bonte untuk menjadi pemimpin di KNPI.

Foto: Ketua DPP KNPI, La Ode Umar Bonte Bersama Menteri Agama. Foto/Istimewa

Untuk mengejar ketertinggalannya, Umar Bonte pun menerima dengan senang hati tawaran tersebut. Tetapi, ini bukan soal rakus jabatan, melainkan untuk membangkitkan kembali KNPI dalam mengayomi generasi muda bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Umar Bonte ingin menjadikan KNPI sebagai organisasi yang mampu meramut generasi muda untuk bisa termotivasi dalam memajukan bangsa dan negara.

 

Membangun Daerah, Si Anak Desa Calon DPD RI

Memiliki niat baik dan mengabdi untuk daerah yakni Provinsi Sulawesi Tenggara, Umar Bonte mencalonkan diri sebagai Calon Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, tahun 2024 nanti.

Foto: La Ode Umar Bonte, Calon DPD RI Wilayah Sultra. Foto/Istimewa

Saat ini Umar Bonte telah melakukan kegiatan sosialisasi dan silahturahmi. Sosok Umar Bonte yang dikenal yang kharismatik dan dermawan membuat banyak pemuda (generasi melineal), Emak-emak dan tokoh masyarakat mengidolakan Umar Bonte. Tidak sampai disitu, di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara, Umar Bonte telah memiliki banyak pendukung dan simpatisan serta relawan, sehingga publik tidak merasa kaget jika baliho Umar Bonte terpasang dan berdiri tegak di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.

Inilah profil La Ode Umar Bonte

Nama: Laode Umar Bonte
Tempat, tanggal lahir: Muna, 8 Maret 1982
Usia: 40 tahun
Agama: Islam

Pendidikan: Universitas Halu Oleo, Sultra
Jabatan: Ketua DPP KNPI
Partai: PDI Perjuangan

 

Penulis: LM Sacriel

Respon (1)

Komentar ditutup.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d