Pendidikan

Tingkatkan Perilaku Sarapan Siswa, FIK UI Perkenalkan Program Sarapan Pagi Mumuluk Isuk (SAPA MUIS)

×

Tingkatkan Perilaku Sarapan Siswa, FIK UI Perkenalkan Program Sarapan Pagi Mumuluk Isuk (SAPA MUIS)

Sebarkan artikel ini

Sekilas Indonesia, Bogor – Program Hibah Kepedulian Kepada Masyarakat (Kepmas) merupakan kegiatan yang dicanangkan oleh direktorat kemahasiswaan Universitas Indonesia dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri dan berdaya.

Pada pelaksanaan hibah Kepmas UI 2023 sebanyak 70 tim yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia yang membawa masing-masing visi untuk memajukan masyarakat sesuai dengan tema masing-masing kegiatan yang dimiliki.

Click Here

Adapun sebaran tersebut meliputi Lampung, kepulauan seribu, Bali, Lombok, hingga daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Salah satu kelompok yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah tim SAPA MUIS dengan judul program “Peningkatan Perilaku Sarapan Pagi Siswa SD Sukadamai 1 dan Pemberdayaan Kader Melalui Kegiatan Sarapan Pagi Mumuluk Isuk (SAPA MUIS).

Tim diketuai oleh Azwar (Mahasiswa Magister Keperawatan Komunitas FIK UI) dan beranggotakan 4 orang yakni Fonny Veronika Runtulalo (Mahasiswa Magister Keperawatan Komunitas FIK UI), Clara Caroline (Mahasiswa Sarjana Keperawatan FIK UI), Asep Abdurrahman Hidayah (Mahasiswa Sarjana Ilmu Sejarah FIB UI), dan Nita Yunita (Mahasiswa Diploma Administrasi Perpajakan Vokasi UI). Adapun dosen pembimbing adalah ibu Dr. Astuti Yuni Nursasi, S.Kp., MN yang merupakan dosen Departemen Keperawatan Komunitas FIK UI.

Program Sarapan Pagi Mumuluk Isuk (SAPA MUIS) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku sarapan siswa melalui beberapa tahapan kegiatan intervensi yang dilakukan kepada siswa sekolah dasar dan orang tua sebagai pemberi kebutuhan sarapan kepada anak. Kegiatan diawali dengan pemberian pre tes kepada siswa untuk melihat pengetahuan dan kebiasaan sarapan pagi sebelum diberikan intervensi, selanjutnya diberikan penyuluhan kesehatan melalui media power poin dan diskusi interaktif untuk menambah wawasan pengetahuan siswa mengenai sarapan pagi, selain itu dijelaskan pula kelebihan dan dampak apabila sarapan pagi tidak dilakukan.

Kegiatan dilaksanakan di SDN Sukadamai 1 Bogor yang merupakan salah satu lembaga pendidikan dasar yang berlokasi di kecamatan Tanah sereal kota Bogor Jawa Barat. Selain penyuluhan kesehatan mengenai sarapan, siswa juga diberikan edukasi permainan yang akan menambah wawasan siswa. Adapun permainan yang diberikan adalah engklek yang merupakan salah satu jenis permainan khas anak suku Sunda yang telah lama dikenal.

Pada permainan ini setiap anak akan diberikan tantangan untuk menjawab pertanyaan mengenai jenis sarapan yang sehat sebelum menginjak salah satu kotak di wadah permainan engklek.

Setelah penyuluhan kesehatan dan edukasi permainan berakhir maka siswa kembali dikumpulkan untuk dilakukan evaluasi meliputi perasaan siswa setelah mengikuti kegiatan dan dilakukan pula evaluasi secara langsung melalui angket untuk melihat efektivitas intervensi yang diberikan.

Turut hadir Kepala SDN Sukadamai 1 Bogor bapak Dedi Haryanto, SH di sela-sela pembukaan beliau menyampaikan bahwa ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi kami untuk menerima teman-teman tim pengabdian masyarakat dari Universitas Indonesia, kampus UI merupakan salah satu kampus terbaik di negeri ini sehingga kami merasa sangat terhormat dapat menerima dan semoga kegiatan ini akan terus berlanjut yang akan menguntungkan kedua belah pihak.

Selain itu saya berpesan kepada seluruh siswa agar bisa bertanya sebanyak-banyaknya kepada pemateri sehingga bisa mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya.

Sebelum siswa diberikan materi penyuluhan mengenai sarapan pagi, Dosen pembimbing lapangan pengabdian masyarakat Dr. Astuti Yuni Nursasi, S.Kp., MN memberikan pengantar terkait pentingnya menjaga komitmen sarapan pagi untuk masa depan anak bangsa. Akan banyak manfaat yang dirasakan diantaranya konsentrasi akan lebih mudah dirasakan saat belajar sehingga prestasi akan lebih mudah di raih.

Salah satu peserta pengabdian masyarakat yang ditemui di akhir pengabdian masyarakat mengungkapkan rasa senang dan bahagia setelah mengikuti kegiatan ini “terimakasih banyak atas kunjungan kakak kakak dari UI, saya sekarang tau kenapa harus sarapan dan besok saya siap untuk sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah”.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d