Sekilas Indonesia, Takalar – Selepas pelaksanaan salat zuhur berjamaah di Masjid At-Taubah Lapas Takalar, warga binaan rutin luangkan waktu membaca lima ayat Al-Quran.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Takalar, Ashari, mengungkapkan jika kegiatan itu dilakukan agar menciptakan pribadi yang cinta Al-Quran.
“Jadi kegiatan membaca Al-Quran setelah salat zuhur berjamaah ini rutin kami lakukan. Hal ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang kami terapkan, agar warga binaan bisa menjadi pribadi yang cinta Al-Quran,” kata Ashari, Sabtu (19/8).
Ashari juga menambahkan jika melalui kegiatan ini diharapkan warga binaan bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt., menyadari segala perbuatan yang mereka lakukan selama ini dan tidak lagi melakukan pengulangan.
“Dengan rutin membaca Al-Quran, kami harapkan warga binaan bisa lebih mendekatkan diri kepada Alah Swt.,” tutup Ashari.
Tidak hanya program membaca lima ayat selepas salat zuhur, Lapas Takalar juga memiliki beragam program pembinaan kepribadian yang telah disinergikan dengan Kementerian Agama Kabupaten Takalar. Program tersebut meliputi, Tahsin Al-Quran, Tadarus, berantas buta aksara Al-Quran.
Selain Kementerian Agama Takalar, Lapas Takalar juga telah bekerja sama dengan Wahdah Islamiyah dalam hal pembinaan mental spritual warga binaan lewat pemberian ceramah secara rutin.