Sekilas Indonesia | PESAWARAN
Pemerintah Kabupaten Pesawaran mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesia atas dipilihnya Kabupaten Pesawaran sebagai lokus kegiatan Pencegahan Stunting dan berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu upaya untuk bersama-sama mencegah dan menurunkan stunting dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di Kabupaten Pesawaran.
Hal dikatakan Bupati Pesawaran Dr. Dendi Romadhona yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab. Pesawaran, Sunyoto bersama Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesia pada acara Sosialisasi Pencegahan Stunting Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas di Kabupaten Pesawaran bertempat di Desa Banjar Negri Kecamatan Way Lima kabupaten setempat Selasa (15/08/2023).
Dijelaskan Sunyoto, persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, dan Kabupaten Pesawaran menjadi salah satu Kabupaten prioritas lokus stunting sejak tahun 2020.
“Sesuai dengan strategi nasional yang telah ditetapkan 5 pilar pencegahan stunting, antara lain pertama Komitmen dan visi kepemimpinan, kedua Kampanye nasional dan Komunikasi perubahan prilaku, Ketiga Konvergensi, Koordinasi dan Konsolidasi program Pusat, daerah dan Desa, keempat Ketahanan pangan dan Gizi, dan kelima pemantauan dan evaluasi,”kata Sunyoto.
Menurut Sunyoto, dalam rangka pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting secara konvergensi dan terintegrasi di Kabupaten Pesawaran sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan Penurunan Stunting diperlukan intervensi dari multisektor untuk pencapaian target nasional 14 persen di tahun 2024.
Kemudian, Komitmen Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam rangka percepatan penurunan Stunting diwujudkan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Pesawaran tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pesawaran dengan tujuan agar pelaksanaan Percepatan Penurunan stunting dapat dilaksanakan secara holistik, integrativ, tematik dan spacial, serta mengedepankan kualitas pelaksanaan melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi di antara pemerintah daerah Kabupaten, Kecamatan, Desa dan seluruh mitra kerja serta pemangku kepentingan.
Sementara, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi mengatakan, sebagai Tim Percepatan Penurunan Stunting, dirinya memiliki tugas mengkoordinasikan, mensinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa.
“TPPS Kabupaten Pesawaran saat ini telah membentuk Tim Audit Kasus Stunting yang bertanggungjawab melaksanakan audit kasus stunting dan rencana tindaklanjutnya,” kata Nanda yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran.
Dia menyadari bahwa kegiatan percepatan penurunan stunting ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa peran serta masyarakat dan berbagai pihak.
“Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh komponen masyarakat, perangkat pemerintah daerah dan segenap elemen pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Pesawaran,” ucap istri Bupati Pesawaran.
Nanda juga berharap semoga sosialisasi ini dapat menurunkan angka stunting secara maksimal dengan pendekatan edukatif, tegas, komprehensif, sistemik dan konsisten. (Indra).