Sekilasindonesia.id, || BANGKA SELATAN – Mengatasi persoalan stunting, Ketua Tim PKK Kabupaten Bangka Selatan, Elizia Riza Herdavid mengandeng Puskesmas untuk menumbuhkan minat sukarelawan mengumpulkan telur untuk disalurkan ke masyarakat melalui Puskesmas, Selasa (8/8/23).
“Bukan hanya Puskesmas, termasuk juga di Pemerintah Daerah juga karena ini aksi sukarela. Alhamdulillah, pengumpulan telur di kalangan Puskesmas dan ASN pada Jumat lalu mencapai 1.891 butir,” ujarnya.
Elizia juga menegaskan bahwa telur yang dibagikan dalam gerakan tiap hari Jumat ini tidak untuk dikonsumsi oleh orang tua, melainkan khusus untuk anak-anak bayi di bawah dua tahun atau baduta.
“Setelah di bagikan, kita harus memastikan bahwa telur-telur ini sampai kepada anak-anak kita yang masih berusia di bawah dua tahun. Agar gizinya tercukupi,” jelasnya.
Elizia menambahkan bahwa anak-anak usia di bawah dua tahun membutuhkan gizi yang cukup untuk mendukung perkembangan otak dan fisiknya. Selain itu, penurunan stunting perlu melibatkan tingkat Kabupaten hingga ke tingkat RT.
“Perlunya kerjasama lintas sektoral sehingga terhindar dari stunting atau gagal tumbuh. Oleh karena itu, TP PKK Bangka Selatan, Puskesmas, dan OPD berinisiatif membantu dengan memberikan bantuan telur,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bangka Selatan, dr Agus Pranawa menambahkan, bahwa penanganan stunting membutuhkan langkah strategis dan terpadu yang harus dilaksanakan oleh seluruh elemen terkait.
“Harapannya tahun 2024 Kabupaten Bangka Selatan diharapkan mampu meningkatkan penurunan stunting yang saat ini berada diangka 23 persen. Dan menjadi PR kita bagaimana anak-anak kita kedepan akan lebih baik dari pada kondisi sekarang,’ jelas Agus. (Riki)