Sekilas Indonesia, Pangkalpinang – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu menyebut bahwa berdasarkan data pada tahun 2022, luas lahan kategori kritis dan sangat kritis, yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Kepulauan Babel, seluas 167.104 hektar.
Hal tersebut, disampaikan Pj Gubernur Suganda, dalam sambutannya, saat menghadiri kegiatan Gerakan Penanaman Pohon Pada Lahan Pasca Tambang Tahap 3, yang berlangsung di Hutan Lindung Bukit Rebo, Jalan Lintas Timur, Desa Rebo, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, pada Selasa (20/6/2023).
“Sebagai daerah yang mempunyai karakteristik pertambangan, serta maraknya kegiatan pertambangan yang tidak disertai dengan reklamasi, menyebabkan peningkatan lahan kritis. Untuk menangani lahan kritis ini, tentunya membutuhkan berbagai usaha untuk pemulihan,” ucapnya.
“Hari ini, Polda Kepulauan Babel melakukan upaya itu, dengan mengumpulkan seluruh pihak, termasuk pemerintah provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel, di mana kita di sini bersama-sama melakukan penanaman pohon di lahan pasca tambang ini,” tambahnya.
Kegiatan penanaman pohon yang diprakarsai oleh Polda Kepulauan Babel hari ini, kata Pj. Gubernur Suganda, merupakan langkah nyata yang dapat diambil untuk memberikan kontribusi, dalam memperbaiki kondisi yang terjadi di Bumi Serumpun Sebalai saat ini.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Suganda mengajak seluruh pihak menjadikan kegiatan penanaman pohon sebagai sebuah komitmen untuk menjaga lingkungan. Menurutnya, dalam setiap pohon yang ditanam, terkandung harapan dan kepedulian terhadap lingkungan yang ditinggali.
“Pohon merupakan simbol dari kehidupan, pertumbuhan, dan keberlanjutan. Setiap pohon yang ditanam hari ini, adalah langkah maju dalam menjaga bumi. Mari kita lanjutkan penanaman pohon ini dengan penuh semangat. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjaga lingkungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan untuk generasi yang akan datang,” bebernya.
“Semoga acara penanaman pohon ini sukses dan memberikan dampak positif bagi lingkungan kita. Sebagai Pj. Gubernur dan mewakili Pemprov. Kepulauan Babel, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Apa yang dilakukan oleh Polda Kepulauan Babel merupakan sebuah pemicu, serta sebagai contoh untuk semua pihak, dalam menggaungkan kegiatan Babel Menanam secara masif, di mana setiap pohon yang ditanam hari ini, adalah langkah maju dalam menjaga bumi,” ujarnya.
Sementara, Kapolda Kepulauan Babel, Irjen Pol. Yan Sultra Indrajaya menyebut bahwa kegiatan penanaman pohon yang digelar hari ini, dalam rangka memeriahkan Peringatan HUT Bhayangkara ke-77.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan, di mana sebelumnya, Polda Kepulauan Babel telah melaksanakan Penanaman Pohon Tahap 1 dan 2 di kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Babel dengan lahan seluas total kurang lebih 70 hektar,” terangnya.
“Hari ini di Hutan Lindung Bukit Rebo ini kita menanam 2.000 bibit Kayu Putih diatas lahan seluas 5 hektar, dengan harapan nantinya pohon Kayu Putih tersebut dapat memberikan manfaat tambahan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Senada dengan Pj. Gubernur Kepulauan Babel, Kapolda berharap, gerakan penanaman pohon tersebut dapat berlanjut dari waktu ke waktu, khususnya di kawasan Hutan Lindung dan Objek Vital Nasional, sehingga fungsi-fungsi alam yang rusak akibat aktivitas tambang, dapat dipulihkan kembali.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholder yang telah membantu terselenggaranya acara ini, mulai dari perencanaan, penyiapan bibit, serta perawatannya ke depan. Mari bersama-sama kita selamatkan bumi dan hijaukan lingkungan. Polri Presisi Peduli Bumi,” tutupnya.
Penulis: Yudhistira