Daerah

Anak Usia 4 Tahun Disenggol Motor, Pelaku dan Korban Berupaya Mediasi Secara Kekeluargaan

×

Anak Usia 4 Tahun Disenggol Motor, Pelaku dan Korban Berupaya Mediasi Secara Kekeluargaan

Sebarkan artikel ini

Sekilas Indonesia, Bangka Selatan – Seorang bocah berusia 4 tahun jadi korban disenggol motor saat Harnianti (27) yang merupakan orang tuanya hendak bersilaturahmi ke rumah saudaranya di kawasan Bendungan Embung Yamin, Desa Rias, Kecamatan Toboali.

Korban disenggol motor tepat dipinggir ruas jalan. Akibat dari kejadian tersebut, anak dari Harnianti berinisial G itu langsung di bawa ke rumah sakit RSUD Bangka Selatan untuk mendapatkan perawatan intensif.

Click Here

Atas insiden itu korban pun mengalami luka cukup serius di bagian kepala, sehingga pihak RSUD langsung merujuk pasien anak tersebut ke Pangkalpinang.

Harnianti menjelaskan, kronologi kejadian berawal ketika itu, ia bersama anaknya menuju pulang usai menjenguk orang tuanya yang sedang sakit di daerah Batu Ampar, Toboali. Ditengah perjalanan, ia pun mencoba untuk mampir di rumah saudaranya dengan niat untuk bersilaturahmi. Dikarenakan ia dan saudaranya itu sudah lama tidak bertemu.

Setiba di depan rumah saudaranya, ia dan anaknya langsung turun dari motor yang ia gunakan dan hendak bersalaman dengan saudaranya itu. Namun belum sempat bersalaman, tiba-tiba sebuah motor yang dikendarai oleh Cindy itu langsung menyenggol anaknya, hingga terkapar di pinggir jalan.

“Jadi saat selesai menjenguk orang tua, saya mampir ke rumah ayuk, karena posisi nya pas dipinggir jalan anak saya itu saya lepas dulu sebentar karena saya mau salaman dengan ayuk saya. Belum sempat bang bersalaman dan saya berbalik badan tiba-tiba anak saya langsung disenggol motor,” ujar Harnianti, saat ditemui di Polres Bangka Selatan, pada Senin (19/6/2023) sore.

Setelah melihat anaknya terkapar, ia pun langsung mengangkat anaknya dan membawa ke RSUD Bangka Selatan. Tak puas sampai disitu ia pun mencoba untuk melaporkan kejadian yang menimpa anaknya tersebut ke Polres Bangka Selatan. Dengan maksud biaya pengobatan ditanggung bersama dengan pihak penabrak.

“Kita masih menunggu itikad baik bang dari pihak penabrak, karena biaya berobat anak saya cukup lumayan besar bang. Apalagi pelaku penabrak itu masih ada hubungan keluarga dan kami ingin menyelesaikan secara kekeluargaan dulu dengan cara mediasi di kepolisian agar pihak dari penabrak itu mau bertanggung jawab,” terang dia.

Ia berharap pihak penabrak mau bertanggungjawab dengan cara membantu biaya berobat atas insiden yang menimpa kepada anak mereka.

“Harapan kita, mereka (Penabrak, red) harus mengganti atau membantu biaya pengobatan anak saya,” harapnya.

Sementara itu, Penabrak bocah usia 4 tahun yang diketahui bernama Cindy membenarkan atas kejadian itu. Ia pun berniat untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Menurutnya saat kejadian, Anak tersebut terlihat tanpa pengawasan dari orang tuanya sehingga panik dan menyenggol anak dari Ibu Harnianti.

“Ya bang, saat itu anak dari Ibu Harnianti tanpa pengawasan orang tuanya, sehingga saya panik dan menyenggol anak tersebut,” ujarnya.

“Dan kita ada niat untuk membantu pihak keluarga korban, tapi kita hanya bisa membantu semampunya bang, tapi kalau untuk sepenuhnya kita tidak bisa,” terang dia.

Cindy berharap permasalahan tersebut dapat secepatnya selesai. Menurutnya jika permasalahan tersebut dibawa kemana mana tidak akan menemukan jalan keluar. Sedangkan musibah sudah terjadi.

“Saat ini kita bersama keluarga korban sudah melakukan mediasi. Semoga permasalahan ini bisa secepatnya diselesaikan dengan secara kekeluargaan, karena suami saya dengan pihak korban masih ada hubungan saudara,” pungkasnya.

 

(Riki)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d