Sekilas Indonesia, Manggar – Puluhan pelaku UMKM se-Pulau Belitung mengikuti pelatihan penyelia halal di Kantor Bupati Belitung Timur, Selasa, (13/6).
Pada pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) yang bekerja sama dengan LPPOM MUI Kep. Babel dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Suganda Pandapotan Pasaribu.
Dalam sambutannya, dirinya mengatakan bahwa pada tahun lalu, Kep. Babel diamanahkan menjadi tuan rumah Kongres Halal International, dan kegiatan itu menghasilkan beberapa resolusi halal, di antaranya meningkatkan percepatan pengembangan industri halal dan pariwisata halal sebagai pilar penting pertumbuhan ekonomi nasional dan global pasca pandemi.
Salah satunya melalui gerakan bersama menjadikan Indonesia sebagai produsen halal terkemuka dunia mulai tahun 2024.
“Untuk mencapai hal tersebut, Presiden Jokowi menargetkan 10 juta sertifikasi produk halal di Indonesia di tahun 2024,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya ke depan akan memfasilitasi sertifikasi halal yang bersumber dari APBD dan DID sebanyak 257 UMKM, yang utamanya sektor rumah makan, catering, rumah potong hewan, rumah potong unggas serta sedikit industri pengolahan.
Ia juga menyampaikan bahwa sebelumnya Pemprov Kep. Babel juga telah memfasilitasi sertifikat halal bagi 1083 UMKM dalam kurun waktu 2017-2022, dan khusus di Beltim.
Khusus di Beltim, tahun ini telah difasilitasi sebanyak 36 UMKM dan untuk Belitung sebanyak 35 UMKM.
“Karena kunci untuk mengendalikan inflasi, salah satunya adalah penguatan di sektor UMKM, dan kita boleh berbangga saat ini provinsi kita merupakan inflasi terendah se-Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, penyelia halal adalah salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh sarana usaha untuk mendapatkan sertifikat halal.
“Sehingga saya harap para peserta untuk dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan seksama agar ilmu dan informasi yang didapatkan komprehensif dan bermanfaat,” pesannya.
(Budi)