KENDARI, SEKINDO.ID – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) kutuk keras aktivitas pertambangan di wilayah Rokoroko. Pasalnya, proses penambangan yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan tidak memperhatikan dampak lingkungan yang terjadi salah satunya lingkungan pendidikan.
“Saya ingin katakan proses pertambangan di daerah itu sama sekali tidak memperhatikan aktivitas lingkungan masyarakat dan pendidikan. Contohnya sejumlah sekolah dimana anak-anak menempuh pendidikan dicemari lingkungan yang kotor,” kata Ketua PC GP Ansor Konkep, Badrun, Rabu (31/05/2023).
Menurut Badrun, harusnya aktivitas pertambangan yang tidak memperhatikan pendidikan perlu dilakukan peninjauan ulang oleh pemerintah. Dalam proses pertambangan, lanjut Badrun, semua aspek termasuk lingkungan pendidikan harus diperhatikan jangan hanya kepentingan perusahaan saja.
“Kasian anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa lingkungan pendidikan mereka tercemar. Akibat tercemarnya limbah perusahaan, aktivitas pendidikan seperti tugas guru maupun tenaga kependidikan menjadi lumpuh total,” ujar Badrun.
“Saya harap aktivitas pertambangan di wilayah Konkep memperhatikan dampak lingkungan. Kalau lingkungan tercemar apalagi lingkungan pendidikan, mau jadi apa anak-anak muda di Pulau Kelapa ini,” tandas Badrun.
Penulis: L M Sacril