Daerah

Bandel, SPBU 24.331.154 Simpang Bukit Toboali Layani Konsumen Pakai Jeriken 

×

Bandel, SPBU 24.331.154 Simpang Bukit Toboali Layani Konsumen Pakai Jeriken 

Sebarkan artikel ini

Sekilas Indonesia, Bangka Selatan – Setiap tempat Terminal Khusus Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sudah dilarang oleh Pertamina untuk melayani konsumen yang membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan Jeriken.

Hal itu telah diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan Surat Edaran Menteri ESDM No. 13/2017 mengenai Ketentuan Penyaluran Bahan Bakar Minyak melalui Penyalur.

Click Here

Meski sudah ada aturan dari Pertamina, namun petugas nosel SPBU 24.331.154, Simpang Bukit, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan masih tetap melayani konsumen membeli BBM subsidi jenis Pertalite menggunakan jeriken. Pengisian tersebut dilakukan oleh SPBU itu saat di malam hari.

Berdasarkan rekaman video berdurasi 5 detik yang dikirim salah seorang yang sedang mengisi BBM di SPBU tersebut membeberkan, pengisian BBM itu pada Senin (17/4/2023) sekira pukul 23.23 wib.

“Itu kejadian pada senin malam bang di SPBU Simpang Bukit, waktu itu saat saya sedang mengisi BBM, mereka (operator nosel, red) sedang mengisi pertalite ke jeriken, kemungkinan itu orang pengerit,” beber Latif salah seorang yang sedang mengisi BBM di SPBU itu, kepada media ini, Rabu (19/4/2023).

Dijelaskan Latif, saat dirinya sedang mengisi BBM, terlihat petugas nosel SPBU Simpang Bukit itu sedang melayani diduga pengerit membawa puluhan jeriken.

“Pas di SPBU, saya melihat ada 2 orang pakai motor membawa keranjang berisikan jeriken di taruh di jok motornya, dan satu mobil berisikan jeriken, mungkin ada sekitar puluhan jeriken lah,” jelasnya.

Padahal menurut Latif, pengisian BBM di setiap SPBU sudah di larang keras oleh Pertamina, namun hal itu masih saja tak membuat gentar oleh oknum SPBU yang nakal, salah satunya di SPBU 24.331.154 Simpang Bukit.

“Kan aturan dari Pertamina sendiri sudah jelas bang, bahwa tidak boleh lagi ada yang mengisi BBM pakai Jeriken, apabila ada SPBU yang melayani pakai jeriken akan terkena sanksi, kok ini malah ngisi pertalite ke jeriken,” ucap Latif dengan tegas.

Sementara, Martoni salah seorang petugas nosel mengaku, prihal tersebut dirinya tidak mengetahui hal itu. Padahal sangat tidak mungkin, ia tidak mengetahui apa yang terjadi pada SPBU yang ia bekerja pada waktu di malam hari. Meskipun dirinya bertugas di siang hari.

“Nah kalau itu saya gak tau, coba langsung tanyakan ke petugas yang malam hari, karena saya tugasnya di siang hari,” ujar dia saat di temui wartawan pada siang hari, Rabu (19/4/2023).

Hingga berita ini dilayangkan, pihak SPBU 24. 331.154 Simpang Bukit Toboali masih enggan untuk menjelaskan terkait adanya pengisian BBM jenis pertalite menggunakan jerigen di malam hari.

(Riki)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d