Sekilas Indonesia, Pangkalpinang – Penjabat (Pj.) Gubernur Kepulauan Bangka Balitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu mendukung penuh kegiatan besar yang digagas Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yakni Kegiatan Sensus Pertanian 2023 pada tanggal 1 Juni – 31 Juli, dan Forum Konsultasi Publik (FKP) Registrasi Sosial Ekonomi pada bulan Mei 2023.
Kepala BPS Provinsi Kep. Babel Toto Hariyanto Silitonga, yang datang bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Edi Romdhoni, Kepala Dinas Kelautan Agus Suryadi, dan Kepala Dinas LHK, Fery Afriyanto, meminta dukungan pemerintah daerah terkait pelaksanaan kegiatan dimaksud.
“Saya akan menandatangani dan memberi dukungan,” ungkap Pj. Gubernur setelah sebelumnya diberikan paparan mengenai pentingnya pelaksanaan dua kegiatan ini, di Rumah Dinas Gubernur, Selasa (18/4/23).
Pihak BPS berharap, kolaborasi dengan pemerintah daerah yakni Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan, serta Dinas LHK, dapat menjembatani pertemuan dengan kelompok-kelompok tani, kepala desa, pihak-pihak terkait, data-data perikanan, dan sebagainya. Kegiatan sensus pertanian ini juga diharapkan dapat melibatkan dan didukung oleh semua stakeholder terkait.
Sensus pertanian sendiri merupakan kegiatan pengumpulan data kepada rumah tangga dan perusahaan-perusahaan pertanian sebagai sasaran. BPS dalam hal ini mendata rumah tangga di seluruh Indonesia, termasuk di Bangka Belitung.
Kegiatan FKP, dilakukan untuk memvalidasi data penduduk terkait dengan tingkat kesejahteraannya. Dengan harapan, ada kesepakatan bersama dengan masyarakat, tokoh masyarakat, dan aparat pemerintah tentang rumah tangga yang dikatakan sangat miskin, miskin, rentan miskin dan tidak miskin.
Kepala BPS Toto Hariyanto Silitonga mengatakan, bahwa kegiatan FKP ini merupakan follow up dari kegiatan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dilakukan BPS dan menghasilkan empat kelompok keluarga.
Ketika Pj. Gubernur menanyakan apakah BPS juga mau melakukan perubahan atau merevisi hasil dari pendataan, Toto Hariyanto menyatakan bahwa melalui forum yang melibatkan masyarakat inilah akan dapat menjawabnya.
“Banyak masukan dari masyarakat dan pemerintah daerah tentang hasil pendataan, yang kemudian akan kami kembalikan dalam bentuk FKP karena melibatkan seluruh Ketua RT dan tokoh masyarakat,” ujarnya.
“Kami memohon dukungan agar seluruh aparat sampai ke bawah, dapat mendukung FKP nantinya,” harapnya.
Lebih jauh, ia mengatakan Pj. Gubernur mendukung dan ingin melihat potensi mana di Bangka Belitung yang merupakan potensi paling besar, karena 39% pertanian kita adalah perikanan, diikuti 39% perkebunan, dan tanaman pangan yang masih sedikit.
“Hal ini yang menjadi isu kami. Begitu pentingnya sosialisasi pertanian untuk bisa menjawab apa yang harus kita lakukan (program) ke depan, khususnya pertanian, supaya dapat menjadi alternatif di luar tambang,” pungkasnya.
(Dini)