Sekilas Indonesia, Pangkalpinang – Memperingati Nuzulul Qur’an 1444 H, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bangka Belitung mengundang Buya Hendi Kurniah. Kegiatan ini diselenggarakan di Masjid Mizan Adhyaksa, Selasa siang (11/4/2023).
Di Acara tersebut, terlebih dahulu para jemaah disuguhi oleh lantunan merdu ayat suci Alquran oleh salah satu pegawai Kejati, dilanjutkan dengan ceramah singkat oleh Muhammad Junaidi Ardana yang merupakan salah satu penceramah muda berusia 11 tahun, dan dilanjutkan dengan Buya Hendi Kurniah yang memulai ceramahnya.
“Terimakasih dan Alhamdulillah saudaraku yang menjadikan masjid sebagai tempat berkumpul, karena tempat pertemuan yang paling baik adalah di rumah ibadah, mustajabnya lebih cepat,” ujar Buya Hendi Kurniah mengawali ceramahnya.
Pada peringatan Nuzulul Qur’an 1444 H hari ini, ia mengingatkan bahwa kitab suci Alquran sebagai sumber pokok ajaran Islam, dan menjadi pegangan, petunjuk yang diturunkan oleh Allah SWT ke bumi pada bulan Ramadhan.
“Cintailah Alquran. Orang yang beruntung itu adalah orang yang belajar dan mengajarkan Alquran setiap hari. Jangan takut jika masih terbata-bata, karena itupun tetap ada pahalanya. Hal itu karena yang membaca Alquran akan mendapatkan syafaat di hari kiamatnya nanti,” pesannya.
Maka suami, istri dan anak yang terbaik menurutnya adalah yang mencintai, mempelajari dan mengajarkan Alquran. Begitupun hendaknya pekerjaan atau apapun yang kita lakukan senantiasa berpedoman pada Alquran.
“Perkenalkan Alquran kepada anak-anak sejak mereka kecil. Sampai mereka mencintainya. Karena, itulah yang menjadi kewajiban orang tua,” ujar Pimpinan Yayasan Daarul Mahabbah Bangka Belitung tersebut.
Sehingga melalui momentum ini, Buya Hendi mengajak jemaah untuk mengamalkan esensi peringatan Nuzulul Qur’an 1444 H dengan menjadi pribadi yang terbaik dan bermanfaat dalam hidupnya.
“Tidak perlu melakukan hal-hal besar tapi mulailah dengan hal hal kecil. Janganlah kita yang hadir di sini bekerja karena gaji namun bekerjalah engkau karena itu ibadahmu,” katanya.
“Kemudian amalkanlah setiap hari solatmu! Karena kita tidak tahu apakah ini menjadi sholat terakhir kita. Niatkan untuk taubat dan lakukan yang terbaik untuk hidup kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kejati Babel Asep Maryono menuturkan tausiyah Buya Hendi diharapkannya bisa kembali meningkatkan keimanan seluruh pegawai di lingkungan Kejaksaan Tinggi dan masyarakat Babel.
“Juga memberikan dampak positif bagi peningkatan akhlak pegawai Kejati, termasuk juga pelaksanaan nilai-nilai Korpri ASN dapat terlaksana di lingkungan Kejati Babel ini,” pungkasnya.
(Imelda)