InternasionalUncategorized

Korea Selatan dan AS Gelar Latihan Pendaratan Amfibi, Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik Jarang Pendek

×

Korea Selatan dan AS Gelar Latihan Pendaratan Amfibi, Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik Jarang Pendek

Sebarkan artikel ini

Sekilas Indonesia, Seoul – Militer Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Utara  menembakkan dua rudal balistik jarak pendek. Peluncuran terjadi saat Korea Selatan menggelar latihan pendaratan amfibi bersama dengan Amerika Serikat (AS) dan beberapa hari setelah kedua sekutu menyelesaikan latihan militer gabungan terbesar mereka dalam lima tahun.

“Militer kami mendeteksi dua rudal balistik jarak pendek yang ditembakkan dari sekitar area Junghwa di Provinsi Hwanghae Utara,” ungkap kepala staf gabungan Korea Selatan seperti dilansir The Guardian, Senin (27/3/2023).

Click Here

“Militer kami telah memperkuat pengawasan dan kewaspadaan terhadap peluncuran tambahan, sambil mempertahankan postur kesiapan penuh melalui kerja sama yang erat antara Korea Selatan dan AS.”

Kementerian pertahanan Jepang juga mengonfirmasi peluncuran tersebut. Media Jepang melaporkan bahwa kedua rudal tersebut diyakini terbang pada lintasan yang tidak teratur sebelum jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.

Respons Latihan Gabungan Korea Selatan dan AS

Pada Jumat (24/3), media pemerintah Korea Utara (KCNA) mengklaim pelatihan bersama antara Seoul dan Washington adalah praktik untuk menduduki Korea Utara dan menyerukan pencegah perang yang lebih kuat termasuk kemampuan serangan nuklir yang lebih maju, multi-segi, dan ofensif.

Pyongyang telah melakukan serangkaian latihan militernya sendiri sebagai respons latihan gabungan Seoul dan Washington, termasuk uji coba drone bawah air berkemampuan nuklir dan dua peluncuran rudal balistik antarbenua tahun ini.

Analis sebelumnya telah memprediksi bahwa Korea Utara mungkin akan memanfaatkan latihan gabungan Korea Selatan dan AS sebagai alasan untuk melakukan lebih banyak peluncuran rudal dan mungkin uji coba nuklir.

KCNA melaporkan bahwa latihan “drone serangan nuklir bawah air” yang diawasi secara pribadi oleh Kim Jong-un pada Jumat dilakukan untuk mengingatkan musuh akan krisis nuklir yang sebenarnya.

“Misi strategis senjata nuklir bawah laut adalah menyusup secara diam-diam ke dalam perairan operasional dan membuat tsunami radioaktif berskala super melalui ledakan bawah air untuk menghancurkan kelompok penyerang angkatan laut dan pelabuhan operasional utama musuh,” ungkap laporan KCNA.(*)

 

Sumber:Liputan6.com

 

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d