Nasional

Perampokan Bank Arta Berjumlah Tiga Orang, Kapolresta Bandar Lampung: Pelaku Ini Penggunaan Aktif Narkotika

×

Perampokan Bank Arta Berjumlah Tiga Orang, Kapolresta Bandar Lampung: Pelaku Ini Penggunaan Aktif Narkotika

Sebarkan artikel ini

Sekilas Indonesia, Jakarta – Polresta Bandar Lampung menyebut aksi perampokan yang terjadi di Bank Arta Kedaton Makmur, Bandar Lampung, Lampung, tidak hanya dilakukan oleh satu orang pelaku, melainkan total tiga orang. Polisi masih memburu dua pelaku lainnya.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto mengatakan dalam aksi perampokan yang terjadi Jumat (17/3) pukul 09.00 WIB itu, seorang pelaku bertugas masuk ke dalam bank dan melepaskan tembakan, sementara dua pelaku lainnya diketahui menunggu di luar area bank.

Click Here

“Saat ini kami masih lakukan pengejaran terhadap keduanya,” kata Ino, Sabtu (18/3).

Adapun satu pelaku yang ditangkap itu yakni Hery Gunawan. Hery dilumpuhkan karyawan bank usai melepaskan beberapa tembakan. Pelaku disebut mengincar uang Rp300 juta yang dibawa teller dari Bank Mayora.

Ino selanjutnya juga mengungkapkan fakta baru bahwa Hery merupakan pecandu narkoba jenis putau. Kendati demikian, pihak kepolisian hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan urine pelaku yang tengah dirawat di RS Bhayangkara Polda Lampung.

“Pelaku ini penggunaan aktif narkotika jenis putau dan dia menyampaikan seperti itu, artinya hasil kejahatan ini akan digunakan untuk membeli narkoba putau dan foya-foya,” jelasnya.

Dikutip pada laman cnnindonesia.com, Dalam rentetan aksi perampokan ini, kejadian bermula ketika petugas keamanan Bank Arta yang bernama Tito Alexander dan Teler Bank bernama Agnes baru saja tiba dari Bank Mayora sesuai mengambil uang.

“Tiba-tiba datang seorang pelaku datang merebut tas yang dipegang satpam Tito Alexander dan terjadi tarik-menarik antara pelaku dengan satpam Tito,” ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3).

Pandra menyebut saat itu Tito juga dibantu oleh Satpam dari Bank Mayora bernama Kismanto yang ikut mengawal pengiriman uang ke Bank Arta. Berhadapan dengan dua petugas keamanan, Hery kemudian langsung mengeluarkan senjata air Softgun dari balik bajunya dan menembak ke arah Tito dan Kismanto.

Akibat tembakan tersebut, Pandra mengatakan Tito mengalami luka di bagian perut sebelah kiri dan Kismanto terkena tembakan di bagian perut dan tangan sebelah kanan.

“Kemudian pelaku hendak kabur dengan membawa tas dihadang saudara Rendy lalu membekap pelaku dan merebut senjata air soft gun yang dibawa Pelaku,” jelas Pandra.

Ketika terjadi keributan itu, datang Karyawan Bank Arta bernama Hance yang hendak membantu Rendy. Akan tetapi yang bersangkutan justru terkena tembakan pada bagian dada sebelah kanan.

“Kemudian senjata air softgun yang dipegang pelaku berhasil direbut, dengan dibantu Nasabah, Karyawan dan warga sekitar pelaku berhasil diamankan,” ujarnya.

(khr/mik*)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d