Sekilas Indonesia, Jakarta – Kantor Staf Presiden atau KSP melatih 42 tenaga ahli dan staf khusus kepresidenan, yang menjadi juru bicara pada unit yang membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi selama dua hari. KSP menyebutnya sebagai salah satu upaya mengkomunikasikan secara efektif kerja pemerintah kepada masyarakat.
Dalam pelatihan ini, para juru bicara disiapkan untuk memberikan informasi akurat dan edukatif kepada publik melalui siaran-siaran media. Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebut pihaknya ingin menyajikan informasi yang terbaik kepada publik terkait kondisi yang nyata di lingkungan kerja pemerintah.
“KSP ini bukan mesin Google. Tapi 42 orang yang menjadi juru bicara KSP adalah ahli di bidangnya masing-masing,” kata Moeldoko, dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 Maret 2023.
Dikutip dari laman tempo.co, Moeldoko menekankan bahwa KSP selalu siap mendiseminasikan kerja-kerja pemerintah kepada masyarakat di ruang-ruang publik. Dengan begitu, KSP akan aktif menjadi corong komunikasi Pemerintah Jokowi dan Ma’ruf Amin.
“Terkait kritik KSP terlalu mendominasi ruang publik, saya tidak peduli. Karena pemerintah sudah bekerja untuk rakyat. Kalau kita tidak mengatakan sesuatu, nanti rakyat berpikir pemerintah tidak bekerja apa-apa,” kata Moeldoko.
Moeldoko pun meyakinkan bahwa KSP adalah organisasi pembelajaran yang terus berupaya mengembangkan kemampuan anggotanya. Ini artinya, kualitas, pengetahuan dan pengalaman tenaga ahli KSP terus diasah secara konsisten.
“Memang kita berbicara tentang kuantitas dan kualitas. Tapi keunggulan KSP adalah data. Kita harus memikirkan bagaimana data itu menjadi bahasa yang bisa diterima oleh masyarakat,” kata Moeldoko.(*)