Sekilas Indonesia, Simpang Rimba – Guna mempertahankan Budaya Tradisional, Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid mengajak seluruh masyarakat Simpang Rimba untuk terus melestarikan budaya kearifan lokal yang ada di Kabupaten Bangka Selatan.
Hal itu dikatakan Riza Herdavid pada saat menghadiri kegiatan Pagelaran Seni Budaya Tari Tigel dan Event Makan Besar Potensi Daerah dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-20 Kabupaten Bangka Selatan sekaligus program AIK Bakung (Ajak Bupati Sambang Kampung) yang berlangsung di Desa Rajik, Kecamatan Simpang Rimba, pada Selasa (21/2/2023).
Munurut Riza, dengan digelar kegiatan pagelaran seni budaya tari tigel di hari jadi Kabupaten Basel, ini merupakan wujud kecintaan kita terhadap budaya daerah dalam mempertahankan dan melestarikan seni budaya yang ada di Bangka Selatan.
“Saya mengajak masyarakat yang ada di Bangka Selatan khusus masyarakat Desa Simpang Rimba untuk terus menjaga dan melestarikan budaya kearifan lokal seperti seni budaya tari tigel ini,” kata Riza.
“Karena seni budaya tari tigel ini sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai warisan budaya benda nasional dan nantinya diharapkan bisa menjadi salah satu cagar budaya yang memiliki kearifan lokal untuk daerah kita,” imbuhnya.
Selain itu, di momen Hari Jadi Kabupaten Bangka Selatan, Ia mengajak seluruh komponen masyarakat khususnya masyarakat Simpang Rimba untuk saling bersinergi dan berkolaborasi bersama-sama dalam membangun Bangka Selatan dengan visi memajukan pertumbuhan ekonomi, pertanian, perikanan dan pengembangan SDM berbasis riset, inovasi dan gotong royong.
“Untuk mewujudkan hal itu, maka perlu dilakukan sinergi, kolaborasi, dan dukungan dari semua pihak serta masyarakat. Terkhusus juga dukungan dari seluruh masyarakat Simpang Rimba agar Bangka Selatan Semakin Mempesona,” ujarnya.
Riza berharap, pada momentum hari jadi Kabupaten Bangka Selatan ke-20 ini, program-program pembangunan pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan bisa berjalan dengan baik, sesuai rencana pembangunan pemerintah daerah dan tidak terjadi tumpang tindih.
“Oleh karena itu bentuk dukungan dan masukan dari berbagai pihak sangatlah menentukan perjalanan Kabupaten Bangka Selatan baik di masa kini maupun untuk masa yang akan datang,” pungkasnya.
(red)