Sekilasindonesia.id ||LAMPUNG TIMUR – Danramil 429-06/Purbolinggo Kodim 0429/Lamtim Kapten Inf. Suefdi diwakili Babinsa Serma Robby Herlly, menghadiri kegiatan rembuk stunting tingkat Kecamatan Purbolinggo, Senin (14/11/2022).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Puskesmas Purbolinggo ini turut di hadiri oleh, Perwakilan Polsek, Sekcam, Ka UPTD Puskesmas beserta jajaran serta para Bidan Desa.
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan komitmen para pengambil kebijakan dalam penurunan Stunting di Kabupaten Lampung Timur khususnya Kecamatan Purbolinggo serta meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah di tingkat Kecamatan hingga desa dalam melakukan perencanaan, koordinasi, pemantauan dan evaluasi serta sosialisasi.
Babinsa Koramil Purbolinggo Serma Robby menyampaikan semoga kegiatan rapat kali ini kedepan benar-benar membawa perubahan bukan hanya sebatas ceremony saja, pihak Koramil pun akan siap bersinergi dalam rangka penurunan angka Stunting di Kecamatan Purbolinggo.
“Upaya penurunan stunting butuh kerjasama dari semua pihak dan dapat dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung,” ucapnya.
Senada di sampaikan Ka UPTD Puskesmas Purbolinggo Mulyono, S.ST, Ners bahwa sudah banyak hal yang di lakukan oleh pihak Puskesmas dalam upaya pencegahan dan penanganan Stunting.
“Seperti di tingkat sekolah memberikan penyuluhan tentang pentingnya gizi termasuk pemberian obat tablet tambah darah kepada remaja putri, termasuk kerjasama dengan Kemenag/ KUA memberikan sosialisasi kepada para calon pengantin”, katanya.
Ia menambahkan, “Pada kegiatan Posyandu pun dilakukan upaya pengecekan tumbuh kembang anak seperti tinggi badan, berat badan untuk memastikan asupan gizi anak rutin setiap bulan, termasuk melakukan penjaringan kelas Balita dan Ibu hamil melalui Posbindu serta melakukan sweeping/ pengecekan kepada penderita Stunting serta melakukan pelaporan ke Dinas Kesehatan secara berjenjang”, tegasnya.
Terpisah Nutrisionis Puskesmas Purbolinggo Alusia Tutik menambahkan, “Data sementara saat ini di Kecamatan Purbolinggo Balita stunting ada 144 anak atau jika di prosentase turun jadi 5% di bandingkan tahun 2021 15%. Akan tetapi ada yang sebenarnya tidak stunting tetapi masuk ke aplikasi EPPBGM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat)”, pungkasnya.
_Tarmuji_