Sekilasindonesia.id ||BANGKA SELATAN – Dalam menjalankan program sekolah, SMP Negeri 2 Payung Kabupaten Bangka Selatan Mengadakan beberapa kegiatan kesiswaan dalam rangka membina dan membentuk karakter peserta didik.
Salah satunya melalui kegiatan estrakurikuler Pramuka yang bersifat wajib bagi seluruh peserta didik.
program tahunan yang ada pada kegiatan Pramuka di SMP Negeri 2 Payung adalah Perkemahan Blok yang dilaksanakan pada hari Jumat sampai dengan hari minggu yang diberi nama Kegiatan Perjusami.
PERJUSAMI adalah singkatan dari Perkemahan Jumat, Sabtu Minggu yang dilaksanakan pada tanggal 09 s.d. 11 September 2022 bertempat di bumi perkemahan CIKAR SMP N 2 Payung.
Kak Rio Selaku Ketua Panitia mengatakan, kegiatan PERJUSAMI ini adalah bagian dari kegiatan resmi kepramukaan yang juga tercantum dalam UUD RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang gerakan kepramukaan.
“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar sesuai harapan, Karena seperti yang kita ketahui kurang lebih dua tahun terakhir ini kegiatan PERJUSAMI vakum karena adanya covid 19. Insha Allah Kegiatan ini akan terus berlanjut untuk melatih sifat kemandirian dan mental peserta didik menjadi pribadi yang lebih memiliki karakter,” Ujar kak Rio Febrian selaku ketua Panitia Kegiatan.
Lanjut kak Rio, PERJUSAMI tahun ini diikuti oleh semua peserta didik yang terbagi menjadi 18 regu, yaitu 9 regu putra dan 9 regu putri.
“Dalam kegiatan ini pembina pramuka sebagai pemandu utama kegiatan melibatkan semua warga sekolah sebagai pendukung dan pengawas diabntu oleh kakak-kakak DKR dan beberapa Alumni yang aktif di kepramukaan,” Ungkap Kak Rio.
Adapun rangkaian kegiatan selama tiga hari tersebut, kata kak Rio, diawali dengan kegiatan pendirian tenda yang dipandu oleh kakak pembina dan rekan yang lainnya.
“Makna dari pendirian tenda itu sendiri supaya para adik penggalang dapat melatih kerjasama dan kekompakan bersama anggota regunya,” Kata kak Rio.
Setelah selesai pendirian tenda, seluruh peserta mengikuti upacara pembukaan kegiatan PERJUSAMI, yang langsung dibuka oleh kak Selamet, S. Pd dan didampingi kak Supriono sebagai pengurus Kwaran payung.
Setelah upacara pembukaan seluruh peserta perjusami menerima pemberian materi tentang kepramukaan, dilanjutkan melakukan ISHOMA, setelah itu para peserta penggalang menerima kultum dari kaka panitia dan diakhiri dengan bermimpi di pulau kapuk.
Hari berikutnya tepat pukul 00.00-01.00 WIB para peserta diajak kakak panitia yang dipandu oleh kakak-kakak DKR untuk melakukan renungan suci bertujuan mengajak para peserta untuk melihat jauh ke depan, melihat ke dalam diri sendiri serta mendekatkan diri pada Allah.
setelah melaksanakan sholat subuh berjamaah para peserta penggalang melakukan banyak kegiatan mulai dari senam pagi, dilanjutkan dengan APEL pagi, lomba LCC bertema kepramukaan dan permainan bola rotan.
Dari rangkaian kegiatan yang telah dilalui, tentunya yang paling di nanti-nanti adalah saat Upacara api unggun.
Api unggun merupakan api yang berada di luar ruangan dengan sengaja membakar kayu bakar, dahan atau ranting pohon dan dedaunan kering.
Api unggun memiliki makna yang mendalam yaitu api yang berkobar menyala melambangkan semangat yang membara, Selain itu api unggun bermakna sebagai tanda persaudaraan dan persatuan.
Upacara api unggun pada kegiatan kami kali sangat istimewah karena di buka dan dipandu oleh kak Hengki selaku SEK KWARCAB Bangka Selatan.
Kak Hengki banyak sekali memberi masukan dan motivasi kepada adek-adek penggalang kami untuk selalu semangat dalam mengikuti kegiatan kepramukaan karena terdapat banyak sekali ilmu dan pengalaman yang tertuang di dalam kegiatan kepramukaan.
Smentara Kak Amirullah selaku kamabigus berharap melalui kegiatan PERJUSAMI ini selain sebagai ekskul wajib sesuai dengan PERMENDIKBUD Nomor 63 Tahun 2014, kegiatan ini juga mampu menciptakan generasi yang mencintai tanah air , yang mencerminkan profil pelajar pancasila sebagai bagian dari pendidikan karakter.
“siswa dapat mengenal alam dan lebih dekat lingkungan sekitar, siswa mampu menumbuhkan kemandirian, melalui kegiatan yang dilaksanakan baik secara kelompok maupun individu,” pungkasnya.
Penulis:Tim jurnalis SMPN 2 Payung