DaerahEkBis

Kreatif dan Innovatif, Mahasiswa KKN Kelompok 23 UNMA Banten Promosikan Wedang Jahe Aren Milik Mardi Warga Cigemblong

×

Kreatif dan Innovatif, Mahasiswa KKN Kelompok 23 UNMA Banten Promosikan Wedang Jahe Aren Milik Mardi Warga Cigemblong

Sebarkan artikel ini

SEKILASINDONESIA.ID, Lebak- Sejumlah Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) kelompok 23 Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten mengunjungi salahsatu produk unggulan Ekonomi Kreatif Desa yang dikelola oleh Mardi, warga Kampung Kijalid, Desa Cibungur, Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak. Minggu, (07/08/2022).

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN pun berdiskusi dengan Mardi tentang bagaimana cara pembuatan wedang aren merah, serta keunggulan dari Wedang Jahe Merah sehingga bisa menjadi ekonomi kreatif desa.

Click Here

Dijelaskan Mardi, dalam diskusi tersebut, adapun langkah-langkah pembuatan wedang aren jahe merah adalah sebagai berikut, pertama, jahe yang digunakan adalah jahe pilihan yang biasa tumbuh di daerah dingin.

“Hal ini bertujuan agar kualitas wedang jahe nantinya lebih baik, kemudian dilanjutkan dengan proses penghalusan dengan cara di tumbuk menggunakan mutu setelah itu, jahe yang sudah dihaluskan kemudian akan diperas,” terang Mardi.

Kemudian, kata Mardi, air perasan jahe akan dimasak bersama gula aren diatas api selama kurang lebih tiga jam sampai mengering.

“Proses terakhir adalah pengeringan yang dilakukan selama satu hari jika cuacanya panas. Jika sudah kering, wedang jahe akan dikemas ke dalam plastik kemasan. Untuk mengkonsumsi wedang jahe ini cukup dengan menambahkan air panas,” jelasnya.

Selain proses pembuatannya yang mudah, lanjut Mardi, wedang jahe merah ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti mampu meredakan nyeri dan sakit pada tubuh, menghilangkan mual, melawan peradangan rematik, mengendalikan kadar gula darah (diabetes), hingga menurunkan berat badan.

“Wedang jahe ini juga aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak, dewasa hingga lansia menurut informasi yang mahasiswa KKN dapatkan dari pemilik usaha bahwa pemasaran wedang jahe ini masih terbatas pada orang-orang terdekat saja seperti sanak saudara yang tinggal di wilayah kampung Cijalid,” ungkapnya.

Reynaldi Agustian, Ketua KKN Kelompok 23 UNMA Banten, menuturkan, diperlukan sistem pemasaran yang lebih jelas dan tertata sehingga usaha wedang jahe merah yang menjadi ekonomi kreatif ini lebih maju dan berkembang terkhusus di wilayah desa Cibungur kecamatan Cigemblong dalam rangka membantu pengembangan ekonomi kreatif wedang jahe merah ini.

“Mahasiswa KKN kelompok 23 Desa Cibungur mencoba untuk memberikan solusi untuk pengembangan usaha wedang arena jahe merah ini,” kata Reynaldi Agustian

Dalam kegiatan program kerja (PROKER) branding up UMKM, kata Reynaldi, mahasiswa KKN Desa cibungur kelompok 23 akan menyampaikan laporan perkembangan KKN serta akan mengajak pemerintah terkait untuk mempromosikan, serta khusunya desa Cibungur untuk membantu mendorong dan memperhatikan juga para pelaku usaha ekraf wedang jahe merah ini sebagai salah satu produk unggulan desa Cibungur.

“Mahasiswa KKN juga membantu mempromosikan Wedang Jahe Merah ini lewat sosial media seperti Facebook dan Instagram. Langkah ini cukup berhasil dan memperluas pasar baru bagi usaha bapa Mardi,” tutupnya.

(Usep).

Respon (1)

Komentar ditutup.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d