MUNA BARAT, SEKILASINDONESIA.ID –Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan pembangunan disegala bidang dalam meningkatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat Mubar.
Pemda Mubar melalui Dinas Kesehatan terus melakukan inovasi dan beragam kinerja serta program kerja dalam mendukung visi dan misi Presiden, Kemenkes, Gubenur dan Bupati dalam meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Mubar, LM Ishar Masiala menyampaikan pihaknya bekerja berdasarkan
visi dan misi Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024 menjabarkan visi dan misi Presiden tahun 2020-2024 di bidang kesehatan, yakni Visi
“Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan” dan Misi yakni menurukan angka kematian ibu dan bayi; menurunkan angka stunting pada balita;
memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional; dan
meningkatkan kemandirian dan penggunaan produk farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.
“Tujuan Strategis Kementerian Kesehatan
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan siklus hidup
Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pengelolaan kedaruratan kesehatan masyarakat
Peningkatan sumber daya kesehatan. Kami bekerja sesuai dan berdasarkan visi dan misi Presiden RI, Kementrian, Gubenur dan Bupati tentang memaksimalkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Mubar,” ujar Ishar, Selasa (02/08/2022).
Dikatakannya, dalam mendukung dan mensukseskan visi dan misi tersebut, pihaknya telah melakukan pembangunan pelayanan kesehatan dilintas desa, kelurahan, kecamatan sampai di wilayah kepulauan. “Beberapa tahun terakhir, kita sudah membangun beberapa puskesmas yakni puskesmas Marobea, puskesmas Sidamangura, puskesmas Guali dan puskesmas Tikep. Dan kita juga telah membentuk puskesmas Bero khusus di wilayah kepulauan. Ini semua adalah bagian dan bentuk Pemda Mubar guna memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada seluruh warga Mubar,” ucapnya.
Selain itu, Ishar mengungkapkan jika Pemda Mubar dalam menanggulangi dan mencegah penyebar Covid-19 pada tahun 2019 masuk 10 besar sebagai Kabupaten dan Kota diseluruh Indonesia yang cepat melaksanakan penangganan dan pencegahan Covid-19. “Alhamdulillah, atas kerjasama semua satgas Covid-19 Pemda Mubar masuk 10 besar di seluruh Indonesia sebagai Kabupaten yang cepat menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid-19 di tahun 2019 kemarin dan ini dibacakan langsung oleh Presiden RI di Istana Negara. Dan Alhamdulillah, sekarang kita dalam zona hijau. Ini semua berkat dukungan dan kerjasama semua satgas covid-19 Mubar,” ungkapnya.
Lanjut, Pihaknya juga terus mensukseskan program nasional yakni Vaksinasi. “Kita tetap dan terus menjalankan vaksinasi. Dan kali ini vaksinasi tahap keempat dan InsyaAllah vaksinasi kali ini mencapai target. Jadi saya berharap kepada seluruh warga Mubar untuk melaksanakan vaksinasi karena kesehatan itu yang paling terpenting dan mencegah itu adalah cara tepat sebab kita tetap waspada dan menjaga diri dari penyebaran Covid-19 dan ini adalah perintah Presiden RI dan Pj Bupati Mubar dalam mensuskseskan program nasional yakni vaksinasi,” jelasnya.
Sambungnya, terkaik dengan program menurunkan angka kematian ibu dan bayi dann menurunkan angka stunting pada balita, pihaknya telah melaksanakan kegiatan pelatihan dan seminar serta menghimbau kepada semua puskesmas agar proses persalinan harus di puskesmas. “Dari kemarin kami telah melaksanakan kegiatan dan seminar serta pelatihan guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta stunting,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Kesmas Nani menyampaikan berdasarkan
Perpres Nomor 72 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mempercepat penurunan stunting, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“Perpres ini merupakan payung hukum bagi Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Penurunan Stunting yang telah diluncurkan dan dilaksanakan sejak tahun 2018. Perpres ini juga untuk memperkuat kerangka intervensi yang harus dilakukan dan kelembagaan dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.
Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024 dan target pembangunan berkelanjutan di tahun 2030 berdasarkan capaian di tahun 2024,” jelasnya.
Lanjut, Dinkes bekerjasama dengan beberapa OPD terkait dalam mensukseskan program nasional yakni pencegahan stunting. “Tahun kemarin Dinkes adalah leading sector pencegahan stunting, namun tahun ini melibatkan beberapa istansi terkait dalam mencegah stunting. Kami juga telah menjalankan program penncegahan stunting di Mubar melalui dengan membentuk tim dan sosialisasi. Dan sebelumnnya dari tahun kemarin kita jalan sosialisasi tentang stunting,” terangnya.
Untuk diketahui bersama Dinkes membuktikan aktualisasi kinerja dengan bukti dan beberapa penghargaan atas keseriusan dalam memaksimalkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Program kerja pelaksanaan Bulan Imiunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat (Mubar) melalui Dinas Kesehatan mencapai 65 % mendekati target Nasional 95%. Atas capaian tersebut Kepala Dinas Mubar, LM Ishar Masiala diundang menjadi salah satu narasumber kegiatan rapat evaluasi BIAN Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari, Rabu (13/07/2022). Sebelumnya juga Pemda Mubar melalui kinerja baik Dinas Kesehatan mendapatkan penghargaan sertifikat Bebas Frambusia Tahun 2022, dari 17 Kabupaten dan Kota di Sultra hanya Mubar dan Kota Bau-bau yang mendapatkan penghargaan dari Kementrian Kesehatan RI. Selain itu juga Dinkes bakal membentuk tiga puskesmas guna memaksimalkan pelayanan kesehatan.
Penulis: LM Sacriel