Sekilasindonesia.id ||PASANGKAYU – Seorang warga di Dusun Lantak, Desa Sarude, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu butuh uluran tangan para dermawan.
Anak berjenis laki-laki ini sudah menderita sejak bulan Mei 2022 dengan kondisi perut terlihat buncit (bengkak), rasa sakit itu terus ditahan sebab belum ada biaya untuk operasi.
Muhammad Nizam (11) merupakan anak pertama dari pasangan Rusman dan Janiah. Saat ini (anak-red) tersebut hanya terbaring diatas kasus dengan menahan rasa sakit yang dideritanya selama berbulan-bulan, Minggu (24/7/2022)
Ibu kandung Muhammad Nizam, Janiah mengatakan, awalnya kena bola saat bermain dengan temannya di sekolah, sekitar 1 atau 2 hari kemudian terlihat ada benjolan seperti segumpalan darah dibagian perut, maka saya membawanya ke rumah sakit Palu untuk di operasi, itu di bulan April 2022.
Beberapa minggu kemudian, bekas jahitan operasinya dibagian luar sudah sembuh, tetapi perut kembali bengkak kayak bola pimpon, kejadiannya di bulan Mei, dan itu pelan-pelan membesar seperti sekarang ini, jadi saya bawa kembali ke rumah sakit untuk diperiksa. Namun, menurut Dokter, Nizam kena kanker hati.
“Berharap semoga ada uluran tangan para dermawan, karena anak saya butuh biaya operasi sebesar Rp 100 juta,” ucapnya dengan nada sedih.
Ditempat sama, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos), Elsi mengatakan, adanya informasi masyarakat, maka saya langsung turun melihat kondisi yang dialami nak Nizam dan inilah bentuk kepedulian pemerintah Kabupaten Pasangkayu melalui (Dinsos), jadi kami hadir dalam memfasilitasi untuk mendapatkan pelayanan lebih baik lagi.
“Kami melakukan koordinasi dalam memfasilitasinya ke pihak rumah sakit, kemudian ditindaklanjuti Dinas Kesehatan Pasangkayu, dan syukur Alhamdulillah sudah mendapat respon dari RSUD Anutapura Palu siap menerimanya, maka kita tetap meminta persetujuan pihak keluarga Nizam dulu,” tuturnya.
Lanjut Elsi, kita juga sudah menyampaikan ke pimpinan (Bupati), dia merespon dan beliau dalam waktu dekat akan berkunjung langsung kesini (rumah Nizam).
Selain itu, orang tua Nizam juga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH), jadi untuk kepengurusan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) sudah dilakukan.
“Semua urusan BPJS selesai, jadi kita sisa mendampingi ketika Nizam sudah siap diantar ke RSUD,”terangnya. (Roy Mustari)