Sekilasindonesia.id ||BANGKA SELATAN – Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid saat mendapat Informasi adanya perusakan terhadap tempat ibadah Rumah Dewa di komplek pemakaman Tionghoa di kota Toboali Kabupaten Bangka Selatan, meninjau langsung ke lokasi kejadian, Selasa (12/7/2022).
Atas kejadian pengrusakan tempat ibadah warga Tionghoa (Rumah Dewa), yang di duga di lakukan oleh sekelompok orang tak Di kenal (OTD) di kawasan Pemakaman umum warga Tionghoa, Bupati Bangka Selatan beserta dinas Terkait langsung ketempat kejadian untuk melihat kondisi secara langsung.
Saat peninjauan di lokasi kejadian, Bupati Bangka Selatan didampingi, kepala dinas (DPUPRHub) Achmad Anshori, Plt Dinas (DSPPPAMPD) Marsuri Manaf, Kepala Dinas Kominfo Zamroni, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Muhson, Kasatpol PP Hasbi, beserta para rombongan pada Selasa Siang.
Bupati Bangka Selatan meminta Dinas Terkait (DPUPRHub) untuk dapat Segera memfasilitasi perbaikan terhadap Tempat Ibadah Warga Tionghoa (Rumah Dewa) yang telah rusak parah di duga telah dilakukan oleh sekelompok orang yang tak bertanggung jawab, dan ini adalah tindakan yang tidak terpuji yang di lakukan oleh sekelompok tersebut.
“Kondisinya rusak dan ini merupakan tindakan yang tidak terpuji, kita minta dinas terkait (DPUPRHub) Basel untuk segera memfasilitasi perbaikan agar tempat tersebut dapat kembali dipergunakan masyarakat sebagaimana mestinya.” ungkapnya.
Selain itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perhubungan (DPUPRHub) Kabupaten Bangka Selatan. Achmad Ansyori saat dimintai keterangan terkait hal tersebut menyampaikan, sesuai petunjuk pak Bupati Dinas akan segera memperbaiki bangunan tersebut diperkirakan dalam tiga sampai empat hari akan selesai tergantung material.
“Segera akan kita perbaiki, Kalo materialnya ada di Toboali paling sekitar tiga sampai empat hari selesai pekerjaan tersebut, terkait anggaran Kita lagi cek harga material di toko belum tau berapa anggaran yang akan dihabiskan, nanti kita juga pasang penerangan dibangunan tersebut biar mudah di pantau masyarakat.” tegasnya.
Terpisah ketua yayasan Dharma Bhakti Toboali Jemmy Saputra yang sering di sapa “Abot” saat di mintai keterangan oleh rekan media menjelaskan, kasus ini terjadi pada senin (11/7) malam, dan sudah dilaporkan ke pihak kepolisian agar dapat di usut, semoga tidak terjadi lagi hal serupa kedepannya. Terkait kerugian yang dialami atas kejadian tersebut beliau memperkirakan kerugian mencapai belasan juta rupiah.
“Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang pada masa yang akan datang, Kami juga berharap kepada pihak kepolisian agar segera dapat mengungkap kasus pengrusakan Rumah Dewa Kuburan Kompleks Pemakaman Tionghoa Yayasan Dharma Bhakti ini.” tutup ketua yayasan Dharma Bhakti Toboali Jemmy Saputra. (BD)