Daerah

GIPSI Basel Anggap SPBU Payak Ubi Diduga Curang Terkait Pembagian BBM Bersubsidi Nelayan

×

GIPSI Basel Anggap SPBU Payak Ubi Diduga Curang Terkait Pembagian BBM Bersubsidi Nelayan

Sebarkan artikel ini

Sekilasindonesia.id || BANGKA SELATAN – Terkait ada nya laporan masyarakat Nelayan Suka Damai Kecamatan Toboali Kelurahan Tanjung Ketapang Kabupaten Bangka Selatan, tentang ada nya indikasi dugaan kecurangan pembagian Solar bersubsidi di SPBU mini Payak Ubi Sukadamai, Gerakan Inisiatif Pemuda Sosial Indonesia (GIPSI) menanggapi hal tersebut, jum’at (1/7/2022).

Abel salah satu pengurus SPBUMINI yang beralamat Jalan Payak Ubi Sukadamai, pas di wawancarai oleh awak media (sekilasindonesia.id) menyebutkan, bahwa daftar jumlah nelayan sesuai data yang kami pegang berjumlah 150 org, dengan masing-masing menerima 3 teng(48liter) per nelayan, jumlah solar bersubsidi yang kami bagikan berjumlah sekitar 8ton.

Click Here

“Kami mengeluarkan solar kepada nelayan sesuai data yang kami miliki, sekitar 8000liter (8ton) solar yang kami keluarkan dalam sehari untuk di bagikan ke nalayan yang berjumlah 150 orang nelayan, masing-masing menerima 3 teng(48liter) per nelayan,” Jelas Abel.

“Kami mengeluarkan Solar bersubsidi siktar 8000liter (8ton) kami bagikan semua kepada nelayan sesuai dengan data yang kami pegang (pihak SPBUmini), berapa data yang ada itulah yang kami bagikan ke nelayan,” tutur Abel.

Hal ini di tanggapi Langsung oleh Rego Ketua Gerakan Inisiatif Pemuda Sosial Indonesia (GIPSI), Menurut rego pernyataan dari pihak SPBU(Abel) tidak sesuai dengan data, karna dari pihak nelayan dengan berjumlah 150 nelayan, Masing-masing menerima 3teng atau 48liter per nelayan, kalo di jumlah kan sama dengan 450 teng.

“Sedangkan masing-masing nelayan mendapatkan dari 3teng (48liter) dalam Satu teng isi 16liter, kalo di kali kan dengan jumlah 450 teng di kali 16 liter sama dengan 7.200 liter, sedang kan solar subsidi yang datang jumlahnya 8000liter(8 ton), kemanakah sisa yang 800liter ?, berati pihak mereka sudah mencuri solar subsidi para nelayan tersebut,” pungkas Rego Ketua GIPSI bangka selatan.

“Kalau menurut data yang Abel (pihak SPBU) sampaikan bahwa 8000liter (8ton) di bagikan ke seluruh nelayan,sedangkan menurut hitungan solar tersebut tersisa 800liter, dan sisa itu hilang kemana,karna salah satu nelayan melaporkan ke kami berapa hari yang lalu mereka mau ngisi solar bersubsidi di tolak pihak SPBU alasan Solar habis,ini tidak masuk Akal”, tutup Rego (RS).

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d