Sekilasindonesia.id || BANGKA SELATAN – Menyangkut surat edaran Bupati Bangka Selatan tentang lalu lintas ternak saat wabah, bidang peternakan Kabupaten Bangka Selatan langsung melakukan aksi pengobatan dan Sosialisasi, serta menyiapkan lokasi karantina khusus bagi ternak yang di nyatakan positif terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK), senin (27/06/2022),
Menjelang hari Raya Idul Adha 1443H (Hari Raya Qurban) Dinas Pertanian, Pangandaran dan perikanan (DP3) bidang peternakan melakukan pengecekan terhadap ternak sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku(pmk) yang tersebar di wilayah Kabupaten Bangka Selatan, murut data yang kami Sekilasindonesia.id dapatkan ada 92 ekor ternak sapi yang terindikasi terjangkit PMK, dari 2448 ekor populasi ternak yang tersebar di wilayah Kabupaten Bangka Selatan.
Hal ini di sampaikan langsung oleh Hardi selaku Kepala Dinas Pertanian, pangan dan perikanan(DP3) Kabupaten Bangka Selatan, Ia menjelaskan,” Dari 2448 ekor jumlah populasi ternak sapi yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Selatan terdapat 92 ekor yang terjangkit Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK), dan yang sembuh 77 ekor, sedangkankan yang masih sakit sekitar 21 ekor menurut data yang ada,” jelasnya.
Sedangkan untuk populasi sekitar 841 ekor ternak kambing di nyatakan bebas dan aman dari Penyakit Mulut Dan Kuku(PMK) yang tersebar di wilayah Kabupaten Bangka Selatan.
Selain itu Ia menjelaskan untuk kasus PMK sendiri yang ada di basel hanya hewan ternak jenis sapi saja yang terinfeksi,” Untuk saat ini hewan ternak yang mati akibat terjangkit PMK, dan sapi yang terinfeksi sudah kita lakukan penyuntikan antibiotik dan pemberian vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap ternak, pada umumnya hewan ternak sapi yang terjangkit hanya gejala ringan serta sudah mengarah pemulihan,” jelasnya.
Selain itu kami juga sudah berupaya melakukan isolasi atau menempatkan ternak di tempat khusus yang di nyatakan positif PMK. Selain itu juga kami sudah melakukan penyuntikan antibiotik terhadap ternak Yang Positif PMK, Ia menjelaskan Yang paling terpenting adalah memberi adukasi kepada masyarakat khususnya kepada para peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan menyampaikan bahwa PMK tidak menular kepada manusia, selain itu juga hewan yang masih wilayah Kabupaten bangka selatan harus di lakukan pemeriksaan dan pengecekan surat kesehatan ternaknya.
“Hari ini, senin (27/06/2022) Bidang Peternakan langsung melakukan aksi pengobatan dan sosialisasi serta mempersiapkan lokasi karantina khusus bagi ternak yang di nyatakan positif PMK serta memberi vaksin bagi ternak yang sehat,” tutupnya.
Penulis riki