Sekilasindonesia.id ||CILEGON – Relokasi beberapa kampung untuk lahan industri, seperti: Kampung Pasir Sereh, Cilodan dan di beberapa Kampung lainya juga kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan smartphone, diduga menjadi kendala dalam proses pendaftaran online PPDB. Hal ini antara lain penyebab berkurangnya siswa yang mendaftar sekolah Di SMP 9 Kota Cilegon Banten, Jum’at (25/06/2022).
Saat dijumpai usai Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 9 Waka kesiswaan sekaligus Ketua Panitia pelaksanaan pendaftaran siswa baru Hotib mengatakan bahwasanya pendaftaran siswa baru secara online sudah berakhir hari ini.
“Ini merupakan hari terakhir pendaftaran siswa baru, dan besok akan di umumkan Siapa-siapa yang diterima di SMP ini, Namun demikian kami masih menerima siswa baru dikarenakan kuota kami masih ada 96 lagi, sebagai ketua panitia mengharapkan pertama terpenuhinya kuota,” tuturnya.
Kuota kami itu ditentukan dari Dinas Pendidikan ada sekitar 224 sementara jumlah pendaftar yang ada sekarang baru tercatat sekitar 128 berarti sekitar 96 lagi kuota kami, hal ini sebetulnya sudah terjadi dari tahun kemarin, tahun kemarin itu kuota ditentukan oleh dinas 7 kelas tapi kenyataannya hanya 5 kelas dan mungkin juga di karenakan beberapa warga banyak yang pindah dan mungkin dampaknya jumlah siswa menurun.
“Kalau online memang kendalanya tidak begitu banyak, karena masyarakat tidak semuanya bisa menggunakan aplikasi jadi mereka banyak yang datang ke kita dan kita bantu beda dengan di kota mungkin di sini itu salah satu penyebabnya,” terangnya.
Jadi disini menyediakan dua ruangan ada ruang khusus info pendaftaran ada ruang khusus verifikator dan ruang info paling banyak dikunjungi,
jadi kita sudah siapkan informasi- informasi itu dibuat ada infokusnya gambaran tentang pendaftaran online termasuk juga bagi mereka yang sulit akan diberikan pendampingan pengarahan yang secara langsung.
“Himbauan saya kepada masyarakat sekitar sini supaya anak-anak mereka ketika masuk di sekolah ini jangan ragu lagi jadi jangan merasa kesulitan dengan cara-cara yang sekarang ditentukan oleh dinas sebab dari kami juga tidak sungkan-sungkan untuk membantu mereka, termasuk yang mungkin di luar zona jika karena kebetulan kami masih memiliki kuota,” tutupnya.
(Bagindo Yakub)