Sekilasindonesia.id ||CILEGON – Banyaknya permasalahan tentang bencana, PMI Kota Cilegon bekerja sama dengan Basarnas, BMKG mengadakan sosialisasi serta pelatihan dasar penanggulangan bencana bagi RT dan RW dibeberapa Kelurahan di Kecamatan Pulomerak. di halaman Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon Banten, Jum’at (25/06/2022).
Kegiatan ini di hadiri lansung Walikota Cilegon Helldy Agustian, Ketua PMI Kota Cilegon, Ketua Basarnas Banten, ketua BMKG, Camat Pulomerak dan jajaran serta RT RW, para undangan juga masyarakat sekitarnya.
Ketua PMI Kota Cilegon, Abdul Hakim Lubis usai kegiatan mengatakan bahwa kegiatan hari ini berkaitan masalah pelatihan dasar banyak permasalahan seperti tanggap darurat bencana, sasarannya adalah pengurus RT dan RW di beberapa Kelurahan se-Kecamatan Pulomerak dengan mengangkat Tema “MANTAP” (Mewujudkan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana).
“Hari ini kita laksanakan pelatihan dasar manajemen tentang bagaimana menanggulangi bencana, adapun maksud dan tujuannya adalah biar RT RW ini paham apa yang mereka harus perbuat kepada masyarakat bila terjadi bencana,” ucapnya.
Menurutnya,” Ini perlu diadakan bukan hanya di Pulomerak saja tetapi se-Banten agar penanggulangan bencana bisa langsung bisa diatasi jadi RT RW ini jangan hanya jadi penonton sehingga mereka adalah subjek yang harus menggerakkan, mengatur masyarakatnya ke depan kalau terjadi apa-apa kita laksanakan dan kita tidak hanya teoritis tapi lebih banyak praktiknya, jadi kita kondisikan besok itu dengan Basarnas dan BMKG,” paparnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten Adil Triyanto mengungkapkan bahwa kegiatan ini kami dari Basarnas dan teman-teman PMI juga BMKG serta yang lain, disini kami akan memberikan materi terkait dengan evakuasi mandiri yang tadi sudah disampaikan Lubis bahwasanya masyarakat jangan jadi penonton, akan tetapi mereka akan memberikan edukasi kepada yang lain.
“Inilah cikal bakal RT RW di Pulomerak akan dibina sehingga mereka benar-benar menjadi tangguh bilamana terjadi bencana mereka sudah siap, jadi kami di sini akan memberikan materi terkait dengan evakuasi mandiri itu semoga nanti dengan adanya simulasi ini bisa bermanfaat tidak hanya di Pulomerak saja tapi umumnya di Provinsi Banten,” harapnya.
Sementara, Nurhuda sebagai kepala BMKG Kota Cilegon menambahkan bahwa kami sangat mendukung sekali ini karena kegiatan yang sangat bagus ini, pesertanya lengkap di RT RW, dimana BMKG merupakan instansi yang memang memberikan suatu informasi pada pra bencana sehingga masyarakat biar tahu seperti apa, penyebabnya apa ini kalau sudah dihimpun seperti ini sangat bagus Dan bisa lebih waspada.
“Sehingga nanti temen-temen Basarnas, BPBD dan sebagainya mungkin kalau sudah menyadari hal itu maka akan lebih mudah untuk menerapkan ketika kejadian dan PMI sangat salut sekali berarti ini bisa seluruh RT RW se- Banten akan cepat tanggap,” pungkasnya.
(Bagindo Yakub)