Sekilasindonesia.id || BANTAENG – Innalillahi Wainna Ilahi Rojiun telah berpulang kerahmatullah Ibu Mariyani, SE Anggota Satpol PP Kabupaten Bantaeng, di Rumah Sakit Wahindin Sudiro Husodo Makassar, jalan perintis Kemerdekaan Makassar pada senin (30/5/2022), pukul 18.30 wita.
Almarhumah Ibu Mariyani setelah di rawat di RSUD Makkatutu Kabupaten Bantaeng selama 11 sebelas hari, riwayat penyakit yang di derita adalah penyakit Ginjal, tidak ada perubahan selama perawatan di RSUD Bantaeng tersebut, terpaksa pihak dokter mengarahkan untuk di rujuk ke RS Wahidin Makassar, pihak keluarga Mariyani menyetujui rujukan tersebut, pada jumat malam, (27/5/2022).
Setelah sampai di RS Wahidin Makassar, Ibu Mariyani mengalami sesak nafas disebabkan gangguan Ginjal.
Setelah Ibu Mariyani 3 hari dirawat di RS Wahidin Makassar tak bisa lagi tertolong akhinya menghembuskan nafas terakhirnya. Innalillahi Wainna Ilahi Rojiun, pada senin ( 30/5/2020) pukul 18.30 wita.
Jenazah Mariyani dibawa kediaman Almarhumah di Dusun Tonro Kassi Desa Rappoa, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng. Tiba di kediaman almarhuma pada hari itu juga pukul 22.30 wita, ungkap Supriadi Awing.
Keesokan harinya pada selasa (31/5/2022) setelah sholat Dzuhur di makamkan di pekuburan keluarga Dusun Rappoa, Desa Rappoa Kecamatan Pa’jukukang.
Turut hadir di rumah duka Almarhumah, Bupati Bantaeng Ilham Azikin didampingi Kadis Infokom dan Kasatpol PP, sejumlah Kadis Forkopimda Bantaeng dan Anggota DPRD Bantaeng.
Sebelum pemakaman, puluhan Anggota Satpol PP melakukan Upacara Pelepan Jenazah di kediaman Almarhuma.
Terlihat keluarga almarhuma dan rekan kerjanya berbela sungkawa dan meneteskan air matanya
Tiga Karangan Bunga yang terpajang di rumah duka yakni, Bupati Bantaeng Ilham Azikin, Sekwan DPRD Bantaeng, Djufri Kau, Ketua dan DPRD Kabupaten Bantaeng. Bertuliskan “Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya MARIYANI BINTI RAHMAN”
Suami Almarhuma Mariyani,SE mengatakan, Almarhuma Mariyani telah lama menderita gagal ginjal, sejak tahun 2018 lalu sudah pernah di operasi sebanyak 3 kali berturut-turut, kata Supriadi Awing kepada media ini.
Saat di operasi yang ke 3 kalinya dokter RS Wahidin Makassar berhasil mengeluarkan sejumlah batu ginjal.
Setelah dikeluarkan batu ginjal pada tahun 2018 lalu, almarhuma Mariyani masih tetap merasakan sakitnya pendarahan, akhirnya dokter mengambil tindakan terakhir ginjal sebelah kanan tak bisa tertolong lagi akhirnya di copot, tambahnya.
“Almarhumah juga sudah melakukan cuci darah kurang lebih 10 kali tahun 2018 lalu, katanya.
Masih kata Supriadi Awing, Almarhumah Mariyani di kenal tenaga kontrak Satpol PP Pemda Kabupaten Bantaeng, selain Anggota Satpol PP dia juga beraktivitas sebagai profesi wartawan di media cetak dan Online “SUARA KEADILAN” berkedudukan di Jakarta.
“Saya dan Keluarga besar Almarhumah, mengucapkan terima kasih banyak kepada Bupati Bantaeng Ilham Azikin dan jajarannya atas doanya, Amin,” tutup Supriadi Awing Pimpinan Redaksi Media Online HALILINTARNEWS.id. (Agus)
