MUNA BARAT, SEKILASINDONESIA.ID – Lagi-lagi Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara kembali mendapatkan penghargaan tahun ini.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Dinas kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) MUBAR di hari yang sama namun berbeda tempat.
Dinas Kesehatan Mubar Terima Penghargaan dari Kemenkes RI
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mubar menerima sertifikat dan penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI karena sukses melakukan eradikasi frambusia.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mubar, LM Husein Tali dan didampingi Kadis Kesehatan, LM Ishar Masiala dari Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, dr. Maxi Rein Rondonuwu, bertempat di Mandalika International Street Circuit, Mandalika Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (31/05/2022).
Perlu diketahui, Eradikasi Frambusia adalah upaya pembasmian yang dilakukan secara berkelanjutan untuk menghilangkan frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat secara nasional.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mubar, LM Ishar Masiala menyampaikan penghargaan bebas dari frambusia ini didapatkan sebagai berkah dari awal kepemimpinan Pj Bupati Mubar, Bahri.
“Penghargaan ini suatu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam membebaskan segera penyakit di masyarakat,” kata LM Ishar Masiala dihubungi melalui Whatsappnya, Selasa (31/5/2022).
Dikatakannya, pemberian sertifkat dan penghargaan ini dalam rangka Hari Malaria Sedunia yang dilaksanakan di Mandalika. “Untuk di Sultra, dari 17 kabupaten kota, ada dua daerah yang mendapatkan penghargaan ini yakni Mubar dan Kota Baubau,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ishar Masiala mengatakan frambusia merupakan penyakit menular langsung antarmanusia yang disebabkan infeksi kronis bakteri Treponema pertenue dan pada umumnya terlihat sebagai lesi pada kulit serta dapat menyebabkan cacat pada tulang. “Frambusia juga sudah ada sejak lama dan masih ada hingga saat ini, serta diperlukan penanganan yang serius dari kepala daerah melalui kebijakan yang efektif. Penanganan frambusia ini lebih mudah dari Covid-19, karena sudah ada obatnya. Namun kita (Pemkab Mubar) melalui Dinkes Mubar perlu bekerja lebih keras lagi untuk benar-benar menghilangkan frambusia di seluruh wilayah,” terangnya.
PUPR Mubar Raih Penghargaan dari Dirjen KPPN Raha
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Muna Barat (Mubar) kembali menorehkan prestasi dengan mendapatkan piagam penghargaan dari Dirjen Perbendaharaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Raha, Selasa (31/05/2022).
Penghargaan tersebut sebagai OPD Terbaik 1 dalam kinerja penyaluran DAK fisik wilayah KPPN Raha tahun anggaran 2021.
Penghargaan tersebut diserahkan saat kegiatan Rapat Koordinasi dan Strategi Percepatan DAK Fisik TA. 2021 yang bertempat di kantor KPPN Kota Raha.
Kepala Dinas PUPR Mubar La Ode Butolo mengatakan mengawali masa pimpinan perdana Pj Bupati Mubar, Dr. Bahri, penghargaan terbaik 1 ini merupakan berkah tersendiri.
Lanjutnya, ada beberapa hal penting yang menjadi item penilaian terbaik 1 ini di antaranya mengenai ketepatan dalam penyaluran dana DAK fisik sesuai sub bidang masing masing baik irigasi, jalan, air minum dan sanitasi. Kemudian progres penyaluran dana yang sesuai dengan percepatan kemajuan fisik pekerjaan sehingga sesuai target yang telah ditetapkan oleh KPPN Raha. “Tentunya, ini menjadi pemacu semangat untuk lebih meningkatkan kinerja dalam pengelolaan anggaran DAK TA. 2022,” ucapnya.
Perlu diketahui kata Butolo, komitmen ini sejalan dengan arahan Pj Bupati Mubar bahwasanya setiap OPD harus mampu menampilkan kinerja terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan mengedepankan asas transparansi dan akuntabilitas. “Kami berterima kasih kepada segenap stakeholder terkait baik keuangan, APIP yang telah bekerja sama dalam percepatan penyerapan anggaran ini,” tuturnya.
Butolo pun berharap prestasi ini dapat dipertahankan karena penyerapan anggaran DAK fisik akan memberikan manfaat besar bagi daerah, terkhusus bagi percepatan pembangunan di Mubar. Dan pada akhirnya akan memberikan multi player effect bagi peningkatan pendapatan masyarakat dan perbaikan ekonomi daerah.
“Apalagi di masa pandemi saat ini, lanjutnya, masyarakat membutuhkan peran serta pemerintah meringankan beban ekonomi mereka yang salah satunya melalui keterlibatan masyarakat lokal setempat dalam proyek-proyek konstruksi,” terangnya.
Ia pun menambahkan prestasi ini merupakan buah dari kerja sama yang baik antar komponen dalam lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Muna Barat.
“ini buah adalah hasil kerja keras. Dan Ini semua tidak terlepas dari kerja sama tim yang solid guna menunjang pencapaian target-target pelaksanaan program pembangunan di Dinas PUPR Muna Barat,” pungkasnya.
Penulis: LM Sacriel