PANGKALPINANG || Sekilasindonesia.id – Melepas Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman dan Wakil Gubernur (Wagub) Babel Abdul Fatah, Perwakilan Aparatur Sipil Negara (ASN) Susanto, akui kekagumannya kepada pemimpin daerahnya itu yang penuh energi, pada acara ‘Malam Ramah Tamah Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung bersama Forkopimda, Instansi Vertikal, dan Pejabat Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung’, bertempat di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai, Rumah Dinas Gubernur, Selasa (10/5/22).
“Kita hadir di tempat ini untuk melepas gubernur dan wagub kita yang mengakhiri masa jabatannya selama 5 tahun ini. Energi pemimpin kita ini sangat luar biasa. Semua agenda yang ada dari pagi subuh hingga malam semua terlaksana,” ujar Susanto.
Susanto juga menceritakan kisah unik selama bekerja bersama dengan Kepala Daerah Kepulauan Babel itu. Di mana, mereka perlu mencatat semua arahan, perintah, dan omongan darinya. Hal ini dikarenakan Gubernur Erzaldi dan Wagub Abdul Fatah selalu ingat apa-apa saja yang ia katakan.
“Pak gubernur dan wagub ini cerdas orangnya. Setiap arahan, beliau selalu ingat, maka kami selalu mencatatnya. Ini karena ketika bertemu kami lagi, kami bisa melaporkan tindak lanjutnya,” kata Susanto.
Dalam hal ini juga mewakili Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Susanto menyampaikan rasa terima kasih, permohonan maaf, dan doa-doa baik untuk kedua putra daerah Babel tersebut.
“Mohon dimaafkan apabila masih banyak kekurangan dan belum sesuai dengan apa yang bapak gubernur dan wagub harapkan. Tapi inilah prestasi dan kinerja kami dari masing-masing OPD yang bisa diberikan kepada Pemprov. Babel,” katanya.
Susanto juga mengungkapkan bahwa ia sangat terharu, di mana pada kepemimpinan Gubernur Erzaldi dan Wagub Abdul Fatah, beliau berdua saling melengkapi, terbukti ketika pihak dari OPD ketika melakukan koordinasi dan sudah disetujui salah satunya, maka entah itu gubernur atau wagub pasti juga mengikuti menyetujui.
Hal ini ditanggapi langsung oleh Gubernur Erzaldi, di mana sebenarnya mereka juga pernah saling marah. Tetapi, itu hal yang biasa, dikatakan juga bahwa saling percaya dan terus berkoordinasi menjadi kunci kekompakan keduanya dalam memimpin Bumi Serumpun Sebalai ini.
Penulis: Nona DP/Intan