SEKILASINDONESIA.ID, LEBAK – Menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, 2000 anak yatim piatu di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak mendapatkan santunan dari H Toharudin, tokoh masyarakat Kabupaten Lebak yang juga pengusaha. Santunan tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan H. Toharudin di setiap bulan suci Ramadan.
Dijelaskan H. Toharudin, latar belakang diselenggarakannya santunan anak yatim dan kaum Dhuafa itu didasari karena kepeduliannya kepada masyarakat. Terlebih, kata dia, sebelum menjadi pengusaha, iapun pernah merasakan hidup serba kekurangan, sehingga, berkaca kepada pengalaman itu, ia kerap menyisihkan sebagian rejekina untuk diberikan kepada warga kurang mampu terlebih anak yatim piatu.
“Ini agenda rutin setiap tahun. Anak yatim piatu ini membutuhkan kasih sayang dan uluran tangan para dermawan, sekalian juga ini merupakan bulan yang baik untuk berbuat kebaikan terhadap sesama,” kata H Toharudin, kepada Kabar Banten, disela sela acara santunan, Senin(26/4/2022) sore sekitar pukul 17.30 Wib.
Seiring berjalannya waktu, kata H Toharudin, santunan yang ia berikan tidak langsung sebanyak seperti saat ini. Karena dari tahun ketahun, jumlah penerima santunan ditambah sedikit demi sedikit, sehingga doa dari anak yatim piatu yang menerima santunan menjadi berkah bagi ia dan keluarga.
“Ini juga mungkin berkat doa dari anak yatim piatu, setiap tahun, akhirnya saya dan keluarga menambah jumlah penerima santunan sampai 2000. Insya Allah jika diberikan kelancaran, tahun tahun berikutnya saya akan melakukannya di dua Kecamatan, yaitu Sajira dan Lebak Gedong,” ungkapnya.
Pantauan di lapangan, disekitar kediaman H Toharudin, dipadati ribuan warga. Namun begitu, panitia menerapkan protokol kesehatan, serta pemberian santunan dilakukan secara bergantian. Nampak di lokasi juga dihadiri oleh Kapolsek Cipanas, Kompol Edi Prasetyo, Danramil Cipanas, Kapten Inf Iyan Tirtayasa, serta tokoh masyarakat lainnya.
H Basit, tokoh pemuda Kecamatan Cipanas mengaku berterima kasih kepada H Toharudin, yang telah memberikan santunan kepada warga kurang mampu, dan anak yatim piatu. Karena santunan tersebut dapat bermanfaat bagi penerima,”Iya kita bersyukur, saat ini masih ada tokoh masyarakat yang perduli kepada sesama, apalagi ini agenda rutin setiap tahun,” kata H Basit.
(Usep).