Daerah

Berkat Pemdes Tanjung Manis, Nelayan tak Lagi Berjalan di Atas Lumpur

×

Berkat Pemdes Tanjung Manis, Nelayan tak Lagi Berjalan di Atas Lumpur

Sebarkan artikel ini

KUTAI TIMUR-Desa Tanjung Manis terletak di Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim). Setidaknya dibutuhkan waktu 20 menit perjalanan laut menggunakan speed boat dari Sangkulirang untuk menuju Tanjung Manis.

Lokasinya yang memang berada di tepian laut membuat sebagian besar masyarakat di desa ini berprofesi sebagai nelayan dan petani kelapa sawit. Meski sebagian besar masyarakatnya bergantung pada laut, namun rupanya desa ini masih memiliki kekurangan dari segi sarana prasarana. Seperti jembatan bagi nelayan dan petani kelapa sawit untuk menyeberangi sungai.

Click Here

Rusaknya jembatan tersebut, tentu sangat berdampak bagi mobilitas warga, terutama bagi nelayan yang hendak melaut mencari nafkah dan petani yang ingin ke kebunnya. Melihat kondisi itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Manis di bawah kepemimpinan Ahmad Jais selaku Kepala Desa (Kades) telah membangunkan jembatan yang layak untuk dimanfaatkan oleh warga.

“Sebelum ada jembatan ini, warga berjalan di atas lumpur. Sekarang sudah ada jembatan, warga sudah tidak terbebani lagi jalan dilumpur. Yang terpenting, jembatan ini dikerjakan sesuai RAB dan melalui musyawarah desa. Semua ini berkat Pak Kades, Ahmad Jais, yang begitu peduli memperhatikan kebutuhan warga selama dua periode memimpin Tanjung Manis,” ungkap Amad Ukau selaku perwakilan tokoh masyarakat Desa Tanjung Manis.

Salah seorang nelayan, Safei mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Tanjung Manis yang telah membangunkan jembatan sungai Teronggalah RT 03 tersebut.

“Dengan adanya jembatan ini, kami dan warga lain tidak lagi berjalan di atas lumpur untuk menuju ke perahu maupun ke kebun kelapa sawitnya. Jadi, sekali lagi kami (nelayan) mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Tanjung Manis yang sudah membangunkan kami jembatan ini,” ucapnya.

“Jembatan ini sangat bermanfaat bagi nelayan, pak. Karena sungai ini kan pinggirannya lumpur, kita kesulitan untuk jalan diatasnya. Jadi dengan adanya jembatan ini kita sangat terbantu untuk menuju ke perahu,” tambah Hamka, warga Desa Tanjung Manis yang juga berprofesi sebagai nelayan.(*)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d