Sekilasindonesia.id, PASANGKAYU – TRANS89.COM – Salah satu akun media sosial (medsos) facebook (FB) Frans Hamsi pertanggal 10 Februari 2022 mengupload dengan caption, ‘Astra kembali kriminalisasi petani adat Kabuyu’, dibantah pihak manejemen PT Mamuang merupakan anak usaha PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk Geoup Areal Celebes I.
Community Development Officer (CDO) PT Mamuang, Hermanto Rudi menceritakan kronologis bahwa salah satu sopir pengangkut tandan buah segar (TBS) melapor kepihak kepolisian karena diancam massa.
Menurutnya, sopir truck pengangkut TBS diberhentikan oleh massa yang mengaku masyarakat adat Suku Tado Kabuyu dan masyarakat dari Lalundu 2 dan Lalundu 4, Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala.
“Tidak hanya dihentikan secara paksa, pintu mobil truck tersebut digedor dengan keras oleh massa dan meminta sopir untuk menurunkan TBS yang dibawa jauh dari lokasi penghadangan,” cerita Rudi di Pasangkayu, Kamis (10/3/2022).
Ia mengungkapkan, atas kejadian pada tanggal 24 Februari 2022 tersebut, membuat sopir truck mersa tidak nyaman dan ketakutan, sehingga keesokan harinya pada tanggal 25 Februari 2022, dirinya membuat laporan ke Polres Pasangkayu.
“Sebelumnya, massa juga meminta karyawan PT Mamuang untuk pulang dan tidak melakukan kegiatan. Sambil konvoi, massa juga melarang karyawan di tempat atau lokasi lainnya untuk tidak melakukan aktivitasnya di wikayah perkebunan PT Mamuang,” ungkap Rudi.
Dirinya menyampaikan, terkait dengan peristiwa itu, pihak kepolisian memeriksa beberapa saksi, karena pihak sopir truck melaporkannya ke Polres Pasangkayu.
“Perusahaan selama ini hidup berdampingan secara harmonis dengan masyarakat sekitar. PT Mamuang adalah perusahaan yang mendasarkan operasional perusahaan pada aturan maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku,” papar Rudi.
Lanjut Rudi, semua ketentuan yang diatur pemerintah telah clear and clean (jelas dan bersih), dan kami menolak tuduhan-tuduhan yang disampaikan Frans.
“Kami dari pihak PT Mamuang tidak melaporkan petani sebagaimana yang dituduhkan oleh Frans. Apa yang dituduhkan Frans adalah hoax,” ungkapnya. (Ns/Roy)