Daerah

Warga Penerima BPNT Empat Desa Dipusatkan di Jombe, Ketua Apdesi Jeneponto: Kedepan Pembayaran Dilakukan Didesa Masing Masing

×

Warga Penerima BPNT Empat Desa Dipusatkan di Jombe, Ketua Apdesi Jeneponto: Kedepan Pembayaran Dilakukan Didesa Masing Masing

Sebarkan artikel ini
Foto ; Warga KPM Penerima BPNT menunggu Antrian nampak tanpa mengedepankan protokol kesehatan di Desa Jombe Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto Sulsel.

Sekilasindonesia.id, JENEPONTO – Ratusan warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di empat Desa di Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, Sulsel, menerima bantuan dari program pemerintah, yakni. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Penyaluran Bantuan BPNT secara tunai melalui mitra pembayar pihak Pos Kecamatan Turatea itu di pusatkan di Aula Kantor Desa Jombe, Minggu, (27/2/2022).

Click Here

Namun, sangat disayangkan, terlihat oleh awak media, warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tak menerapkan protokol kesehatan, jelas terlihat mereka berdesakan duduk tak menjaga jarak dan mengabaikan tanpa menggunakan masker. Apalagi ditengah meningkatnya penyebaran covid 19.

Terlihat, Kepala Desa Tanjong Rajamuda Sewang, memberikan pemahaman warga penerima sekaligus mengatur jalanya penyaluran bantuan, sekali pun. Ia mengawal warganya menerima bantuan BPNT itu.

“Kami mengawal warga desa Tanjong untuk penerima Bantuan BPNT yang dipusatkan di Aula Kantor Desa Jombe, karna ada empat Desa yang menerima, yakni warga Desa Tanjong, Mangepong, Bululoe dan warga Desa Jombe itu sendiri,” ucap Rajamuda Sewang, Kepada awak media.

Sehingga, kehadirannya mendampingi warganya yang menerima bantuan, untuk diantar bagi warga yang kurang sehat agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

“Sudah kedua kalinya ini saya kawal wargaku penerima bantuan disini,apalagi saat ini masih covid 19,” Jelasnya.

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Jeneponto itu, menyayangkan pihak terkait dalam hal ini pihak Pos selaku mitra pembayar BPNT, untuk melakukan penyaluran pembayaran hanya dipusatkan satu titik saja, karna kalau hanya satu titik warga mengantri lama menunggu dan ini juga akan menimbulkan penyebaran covid 19.

“Ini sangat disayangkan ya. Jadi kami berharap kedepanya pada pembayaran dilakukan di desa masih masing saja, sehingga tidak ada warga yang terlalu lama menunggu dan juga tidak menimbulkan kerumunan,” ungkap Rajamuda Sewang.

Nampak Juga terlihat, hanya pendamping dinas sosial yang turut hadir, tanpa pengawalan dari pihak TNI/Polri.

Penulis: Firmansyah

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d