SEKILASINDONESIA.ID, SUNGAILIAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka menyambut kunjungan balasan Pemerintah Kabupaten Sleman, karena dua Minggu yang lalu Pemkab Bangka telah berkunjung ke kabupaten Sleman. Rombongan diterima oleh Bupati di rumah dinas Bupati Bangka, Selasa, ( 23/02/22).
Rombongan dipimpin Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa SE, berjumlah 13 orang, langsung disambut oleh Bupati Bangka dan wakil 1 dan wakil 2 DPRD Bangka serta Kepala OPD Pemkab Bangka dan para Camat.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, SE., mengucapkan terima kasih telah menerima kedatangan rombongan secara istimewa dan ini tentunya menjadi suatu kehormatan bagi Pemkab Sleman. Sehingga kunjungan studi tiru di Kabupaten Bangka ini, mudah-mudahan apa yang menjadi kelebihan di Kabupaten Bangka dapat ditiru dan diterapkan di Kabupaten Sleman.
“Adapun salah satu studi tiru tersebut adalah lahan bekas (eks) tambang timah. Dimana lahan bekas yang tidak produktif tambang lagi, tetapi dialih fungsikan menjadi lahan yang produktif seperti pertanian, perkebunan ataupun wisata. Bahkan ada lahan bekas tambang di Kabupaten Bangka ini yang dijadikan lahan pertanian yaitu sawah dan sudah berhasil ditanami padi seperti di Pulau Jawa,” katanya.
Lanjutnya, tentu hal ini menjadi satu hal yang menarik untuk ditiru ataupun diterapkan di wilayah Kabupaten Sleman. Dimana Sleman juga mempunyai lahan tambang yang ada di lereng merapi yang akan kita jadikan lahan pertanian.
“Untuk fungsi dilahan reklamasi tersebut, seperti apa-apa saja regulasi yang dikeluarkan pemerintah daerah untuk menjadikan lahan bekas tambang tersebut, menjadi lahan yang produktif seperti pertanian. Untuk itu di studi tiru ini dapat saling berbagi ilmu ataupun menambah informasi, sehingga dapat diterapkan di Kabupaten Sleman,” ujar Wabup Sleman ini.
Sementara itu, Bupati Bangka, Mulkan SH. MH. menyambut baik dan kunjungan ini tentunya menjadi suatu kehormatan bagi Pemkab Bangka. Dimana beberapa minggu belakangan, sebelumnya kita juga studi tiru untuk mengali sumber informasi di Kabupaten Sleman.
“Dimana Kabupaten Bangka dipadati penduduk dengan jumlah kurang lebih 320.000 jiwa penduduk, terdiri dari 8 Kecamatan, 19 Kelurahan dan 62 Desa,” ungkapnya.
Diakuinya, memang wilayah Provinsi Bangka Belitung (Babel) dikenal dengan pertambangan timah sejak dulunya dan hingga saat ini pun masih menjadi sektor unggulan, terutama di Kabupaten Bangka ini. Akan tetapi kita juga sudah memulai trasformasi sedikit demi sedikit dari pertambangan menjadi pertanian, perkebunan maupun wisata.
“Untuk lahan bekas tambang yang menjadi lahan pertanian yakni sawah ada sekitar 3000 hektar dan sekitar 1000 hektar baru dioptimalkan dengan tanaman padi,” jelasnya.
Selain itu, reklamasi pasca tambang di Kabupaten Bangka tentunya akan dikelolah dengan sebaik mungkin. Dimana setelah habis pertambangan, maka Izin Usaha Pertambangan (IUP) nya harus di reklamasi.
“Mudah-mudahan studi tiru Pemkab Sleman ini dapat menambah informasi untuk penerapan diwilayahnya. Diharapkan pada kunjungan kedepannya lagi dapat membawa sanak, saudara, keluarga maupun masyarakatnya untuk berkunjung, terutama di wisata Kabupaten Bangka, seperti diwilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yakni Puri Tri Agung, Pagoda Nusantara dan lainnya,” harap Mulkan.
(Budi).