Sekilasindonesia.id PASANGKAYU – PT Letawa dan PT Lestari Tani Teladan (LTT) merupakan anak usaha PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk Grup Areal Celebes bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit menggelar training komite sekolah binaannya.
Pelaksanaan training komite sekolah diikuti 19 sekolah binaan PT Letawa dan PT LTT dengan jumlah peserta 77 orang dari masing-masing ketua komite, kepala sekolah dan guru selama dua hari, baik sekolah internal maupun eksternal jenjang TK, SD, SMP, dan SMA selama dua hari, yaitu Kamis-Jumat, 10-11 Februari 2022.
Training komite ini digelar melalui virtual (online) dibuka oleh KTU PT Letawa, Joko Retno bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pasangkayu, Abidin dan Camat Tikke Raya, Musmulyadi.
Koordinator Pendidikan PT Letawa dan PT LTT, Hadiana mengatakan, training komite ini diikuti 19 sekolah binaan PT Letawa dan PT LTT dengan jumlah peserta 77 orang dari masing-masing ketua komite, kepala sekolah dan guru selama dua hari.
Menurutnya, pelatihan itu merupakan salah satu program Astra Cerdas dari departemen Education and Social Engagement dalam rangka optimalisasi peran komite sekolah di masing-masing satuan pendidikan (sekolah).
“Kegiatan training komite setiap tahun diadakan. Untuk tahun imi dilaksanakan secara zoom atau online, karena masih pandemi Covid-19,” kata Hadiana di Pasangkayu, Sabtu (12/2/2022).
Ia menyatakan, peran komite di sekolah sangat penting dan merupakan lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua (wali) peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli terhadap pendidikan.
Selain itu, kata Hadiana, pefran komite untuk menggalang dana dan sumber daya pendidikan lainnya dari masyarakat, mengawasi pelayanan pendidikan, menindaklanjuti keluhan, saran, kritik, aspirasi dari peserta didik, wali, masyarakat serta pengamatan komite sekolah atas kinerja sekolah.
“Tugas komite sekolah sendiri memberi pertimbangan, penentuan, dan pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam satuan pendidikan, seperti kebijakan program sekolah, pertimbangan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS), kriteria kinerja sekolah, kriteria fasilitas sekolah,” katanya.
Lanjut Hadiana, dengan kegiatan training ini, dapat membentuk program pendidikan yang bersinergi antara sekolah dengan komite sebagai upaya dalam meningkatkan layanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
“Tujuan kegiatan ini untuk memajukan pendidikan di sekolah internal maupun eksternal perusahaan, memberi gambaran terhadap sekolah dalam memberikan layanan ditengah pandemi Covid-19,” pungkasnya.(*)