SEKILASINDONESIA.ID, BANTEN – Presidium Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Serang mengapresiasi konsistensi dan ketegasan Gubernur Banten Wahidin Halim dalam menetapkan UMP dan UMK sesuai dengan peraturan perundangan-undangan tentang pengupahan.
Dianggap konsisten dalam menjalankan amanat undang-undang dan peraturan pemerintah tentang pengupahan.
“Saya mengapresiasi konsistensi beliau (Gubernur Banten) dalam menjalankan perundang-undangan tentang pengupahan,” ujar Fakhrur Hafidzi.
Menurut Fakhrur Hafidzi Gubernur Banten Wahidin Halim dalam menghadapi kegentingan soal kisruh di Banten disebut berani dan single fighter.
“Pak WH sangat berani dan saya perhatikan beliau terlihat single fighter, saya cek dibeberapa media beliau hadapi setiap persoalan, justru saya heran dan mempertanyakan keberadaan Wagub tak nampak di polemik soal pengupahan ini,” cetus Pria yang akrab dipanggil Hafidz
Dalam kesempatan itu, Hafidz juga menyampaikan pesan terhadap rekan sejawatnya sesama mahasiswa untuk menjaga kondusifitas di Banten.
“Saya mengajak kepada seluruh mahasiswa khususnya yang ada di wilayah Serang Raya untuk menjaga kondusifitas di Banten dan jangan mudah terprovokasi oleh kepentingan kelompok tertentu,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya viral di media sosial pernyataan Tokoh Pendiri Banten Udin Saparudin yang meminta Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal untuk tidak memprovokasi gerakan buruh di Banten untuk kepentingan politik.
“Persoalan buruh persoalan dinamika yang kemudian menggumpal menjadi kekuatan politik, saya mencium aroma tidak sedap ini, jangan-jangan ini sebetulnya adalah grand design saudara Said Iqbal mengacaukan Banten,” katanya, Selasa, (28/12/2021).
Situasi ini, menurut Udin, berujung pada kegaduhan hingga kekacauan di Banten. Padahal, kata Udin, Said Iqbal tidak tahu duduk persoalannya secara detail.
“Tahu apa tentang Banten. Jadi saya kira anda jangan main-main menghancurkan stabilitas Banten. Anda siapa si Banten. Jangan mengintervensi kedamaian di Banten,” tegas Udin.
Baginya, lanjut Udin, mendirikan Provinsi Banten bersama lintas tokoh itu dengan tenaga pikiran bahkan nyawa. Jadi kalau hari ini ada yang coba-coba masuk dalam wilayah memainkan konflik di Banten akan berhadapan dengan para tokoh di Banten.
“Saya ingin saudara (Said Iqbal-red) harus jernih pikiran. Siapa saja yang akan mencoba menghancurkan Banten, maka kami siap berhadapan. Bagi kami institusi pemerintahan, yang kita perjuangkan hari ini sudah jadi Provinsi, adalah taruhan nyawa yang tidak pernah kami akan diam sampai titik pendarahan,” tegasnya.
Pihaknya, masih kata Udin, tidak akan pernah takut dengan sepak terjang Said Iqbal.
“Saya tantang saudara, kalau betul saudara menggertak kami, kami orang Banten tidak akan takut. Kami siap menghadapinya. Ingat itu saudara,” pungkasnya.
(Us).