JENEPONTO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparektaf) Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan.
Sandiaga Uno Berkunjung ke Desa Rumbia Kecamatan Rumbia, tepatnya di objek wisata air terjun Bossolo Rumbia, Rabu (24/11/2021).
Selama kunjungan disana, Sandiaga Uno melihat lihat keindahan air terjun dengan sambutan tarian tarian adat tunrung pakanjara bersama Bupati Jeneponto Iksan Iskandar didampingi Wakil Bupati Paris Yasir.
Sandi mengaku terkesan dengan keramah tamahan warga dan pemerintah Kabupaten Jeneponto yang menyambut meriah di objek wisata air terjun Bossolo Rumbia.
Terkait dengan pengembangan pariwisata Jeneponto , mantan Wagub DKI Jakarta itu menilai Jeneponto punya potensi yang luar biasa.
Wisata bahari, wisata alam, wisata budaya dan wisata religi tersedia didaerah berjuluk Turatea ini, tinggal dipoles dan dikembangkan secara maksimal.
“Daerah Ini merupakan karunia dari Allah SWT, Jeneponto memiliki daya tarik dan memiliki daya saing di tingkat regional maupun Nasional. Sarana pendukung di Rumbia ini juga sudah mulai dibangun saya harapkan memberikan kita semangat untuk dikembangkan,” ujarnya Menparekraf.
Sementara itu H. Iksan Iskandar menyambut baik kehadiran Menteri Sandi, Ia menilai kunjungan mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu sangat penting artinya untuk pengembangan pariwisata daerah Kabupaten Jeneponto.
“Saat ini kita berada diketinggian 400 mdpl, diwilayah Rumbia ini memiliki potensi perkebunan kopi, cokelat, holtikultura, sayuran serta tanaman pangan lainnya dan wisata air terjun Bossolo ini salah satu destinasi andalan kami,” Katanya.
Lanjut ia, berterima kasih karena Jeneponto menjadi satu yang dikunjungi Sandi ditahun 2021. Ia juga mendoakan Sandi sehat dan sukses bertugas melayani bangsa dan negara.
Kunjungan Menparekraf di Jeneponto berlangsung selama satu hari dan langsung bertolak kejakarta sore harinya.
Dalam kunjungan tersebut dihadiri, rombongan Menparekraf, Forkopimda Jeneponto, Ketua TP PKK Jeneponto Hj Hamsia Iksan bersama Wakil Hj, Salmawati Paris dan Serta yang Hadir.
(Firmansyah).