BANGKA– Anggota DPRD Kep. Bangka Belitung (Babel), H. Jawarno, mengadakan kegiatan reses di SMAN 1 Mendo Barat, selasa (12/10).
Kehadiran legislator asal Dapil Bangka ini disambut meriah dengan tari sambut dan parade drum band dari siswa-siswi sekolah.
Perwakilan sekolah yang dihadiri oleh Kepala SMA bersama para guru dan beberapa siswa-siswi juga terlibat dalam kegiatan reses kali ini.
H. Jawarno, dalam kesempatan yang diberikan menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak sekolah yang dengan antusias menerima kedatangannya. Dirinya juga bangga dengan berbagai kemampuan yang ditunjukkan oleh para siswa.
Ia lantas memberikan motivasi kepada pihak sekolah yang dulunya kurang diminati, sampai saat ini menghasilkan siswa-siswi berprestasi.
“Dulu, sekolah ini kurang menjadi favorit, banyak yang memilih ke kota (Pangkalpinang), sekarang berubah, bahkan banyak yang keluar dari sini yang berprestasi.” Ujarnya.
Terkait program dari pemerintah pemprov untuk sektor pendidikan di Bangka, ia mengungkapkan bahwa di tahun 2022, pemprov sudah mengalokasikan dana untuk renovasi mushola di sekolah ini, membangun SMA di Sungailiat serta peningkatan kualitas untuk beberapa sekolah.
“Semua ini dilaksanakan bertahap, pelan-pelan, karena motivasi kita di DPRD untuk terus memajukan sektor pendidikan di Bangka Belitung. ” Tambahnya.
Ia juga menambahkan telah berkoordinasi dengan pihak sekolah membuat terobosan percobaan satu minggu full tatap muka untuk SMAN 1 Mendo Barat ini.
Jika hal ini tidak menjadi masalah, maka seluruh SMA bisa dilakukan full tatap muka kembali.
“Kita buat terobosan untuk SMAN 1 Mendo Barat menjalankan kegiatan belajar full tatap muka 1 minggu, jika tidak masalah, kita bisa rekomendasikan kepada seluruh SMA di Bangka Belitung untuk memulai kegiatan belajar mengajar full, tidak 50 persen lagi seperti sekarang.” Imbuhnya.
Ide ini mendapat dukungan penuh dari tenaga pengajar. Mereka mengaku lelah secara fisik jika harus mengajar 2 shift (pagi dan siang).
Untuk itu, jika memang harus full, maka setidaknya hal ini bisa meringankan beban mengajar mereka.
Di kesempatan yang sama juga banyak keluhan dari para guru dan murid terkait kondisi tenaga pengajar non ASN di sekolah ini dan kondisi fasilitas lapangan olah raga serta beberapa fasilitas yang kurang memadai seperti peralatan laboratorium bahasa, jalan, kondisi ruangan, dsb.
“Peralatan laboratorium bahasa ini sangat penting, demi pengembangan bakat anak-anak dalam berbahasa inggris, kami punya keinginan mengoptimalkan laboratorium bahasa, tetapi peralatannya yang belum ada.” Ujar Ripul, salah satu tenaga pengajar.
Menanggapi hal ini, legislator Gerindra ini akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Semua usulan ini akan tetap ditampung, namun nanti dalam tindakannya akan diseleksi kembali menurut skala prioritas.
“Saya bersama rekan-rekan dari komisi IV yang juga bermitra dengan Dinas Pendidikan akan tetap berkoordinasi secara intens untuk mengawal ini, namun nanti dalam tindakan menyangkut dana anggaran, kita akan lihat menurut skala prioritas, mana yang lebih penting, mana yang belum.”
“Untuk tenaga non asn, nanti jika pandemi sudah berangsur hilang, kita bersama Dinas Pendidikan akan ke Kementerian Pendidikan guna menemukan solusi. Apa yang dapat kita lakukan, kita lakukan dengan terbaik. ” Jelasnya.
Menutup pertemuan, H. Jawarno berpesan kepada siswa, untuk terus belajar, raih prestasi dan berbakti kepada orang tua.
“Teruslah belajar serta berbakti kepada orang tua dan guru. Main boleh, tapi main yang berprestasi mungkin lebih bagus. Tetap semangat anak-anakku.” Pungkasnya.(red)