PANGKALPINANG – Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) menghadiri kegiatan bantuan dan bimbingan teknis (bimtek) pelatihan budidaya hortikultura lingkungan berbasis MA-11 kepada penerima (Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Demplot, KWT, PKK, dan Pondok Pesantren Madinatul ILMI di Puri 56 Hotel dan Resto, Pangkalpinang, Senin (06/09/2021).
Kegiatan acara ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tantan Heroika, Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Monica Haprinda, dan OPD terkait.
“Hari ini kita dapat bantuan dari Bank Indonesia. Jadi dalam kondisi seperti sekarang ini, hortikultura ini menjadi harapan masyarakat kita untuk survive (bertahan hidup-red) menghadapi pandemi Covid-19 saat ini,” kata Molen kepada wartawan usai kegiatan acara.
Molen mengakui, Pangkalpinang memang tidak mempunyai lahan yang luas untuk budidaya hortikultura. Namun demikian, diutarakan dia, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan teknologi yang dimiliki.
“Pangkalpinang memang tidak punya lahan untuk (budidaya hortikultura-red), tapi kita punya teknologi yang bisa mengembangkannya walaupun tidak ada lahan yang luas. Jadi dengan teknologi, kita bisa memanfaatkan lahan yang kecil tapi hasilnya maksimal,” ujarnya.
“Mudah-mudahan saja bantuan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, BI juga bisa membantu kami lagi terkait perasaannya dari hulu ke hilir,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Babel, Tantan Heroika mengatakan, kegiatan bantuan dan bimbingan teknis ini merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang.
“Kegiatan ini dalam rangka mendorong ekonomi sekaligus pengendalian inflasi di Kota Pangkalpinang ini juga bisa berjalan dengan baik, tentunya juga bagaimana UMKM, para petani ini bisa terus tumbuh dan berkembang,” ujar Tantan.
Sebagai informasi, hortikultura berasal dari bahasa Latin yakni hortus dan cultura/colere, yang dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. (Edi)
