PANGKALANBARU-Aktivitas tambang yang diduga ilegal mulai menjepit kawasan seputar bandara Depati Amir. Dimana sudah terlihat lubang-lubang kolong menganga berdiameter besar dengan kedalaman mencapai puluhan meter bertebaran di seputar sisi landasan pacu bandara Depati Amir.
Gedung terminal penumpang dan menara pengawas bandara bahkan terlihat jelas dari lokasi tambang ini yang persis bertetangga dengan gedung Pilar Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi Babel ini. Pihak Dansat Pol PP sendiri mengaku belum mengetahui aktivitas tersebut.
Pantauan media ini, selasa (24/8/21) terlihat satu unit excavator merk Sany warna kuning dan beberapa ponton tambang beserta mesin tengah beroperasi.
Daerah yang masuk wilayah jalan Pelepas desa Padang Baru ini kondisi nya sudah rusak parah dengan lubang dan gundukan tanah bekas aktivitas penambangan.
Kasad Pol PP Babel, Yamoa Harefa saat dikonfirmasi tim wartawan mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek terlebih dahulu atas informasi tersebut.
“Nanti saya cek dulu, ini masih di pelabuhan habis peletakan batu pertama. Sedang ngumpul dengan anak anak keamanan,” sahut Yamoa dari sambungan telepon Selasa (24/8/21) siang.
Beberapa pihak lainnya seperti Dirkrimsus Polda Babel, Kombes Haryo hingga Gubernur Babel, Erzaldi Rosman tidak menjawab konfirmasi dari tim wartawan.
Hingga berita ini di tayangkan oleh redaksi masih upaya konfirmasih kepada pihak pihak terkait.
(Red)
